28.12.10

Terima Kasih

Akhir-akhir ini, saya sering kali pergi ke minimarket karena tuntutan mama yang berkata "minyak lebih murah disana". Yaaa mau gak mau sebagai anak yang soleha dan taat akan orang tua *ehem* ya saya belanja disitu deh. Ketika saya selesai membayar, saya mengucapkan "Makasih mbak". Si embak cuma diem, lanjutin ngobrol sama temennya lagi.

Duh geram banget sih rasanya. Bukannya saya gila terima kasih ya, tapi menurut saya itu adalah sebuah etika yang harus dikembangkan dari hati, bukan di program dari bos. Setidaknya dengan tindakan kecil tersebut, akan membuat hati anda terasa lebih puas. Padahal apa susahnya sih mengatakan TERIMA KASIH, atau sering kita sebut makasih, thank you, trims yang memang berlandaskan dari hati?

Contohnya seperti di atas, saya berterima kasih kepada embak-embak di kasir karena telah menghitung dan mengembalikan sisa uang yang saya bayar (kalau lebih). Sementara si embak berterima kasih karena saya telah membeli barang dari supermarket tempat ia bekerja dan telah membayar. Toh kita sama-sama diuntungkan juga.

Cobalah kita berterima kasih atas setiap tindakan yang orang-orang lakukan. Tidak susah kan mengucapkan dua kata tersebut dari bibir kita agar kehidupan menjadi lebih baik? ;)

NB: Kata-kata terima kasih yang baik sebaiknya jangan terdapat pada kalimat seperti ini.
Contoh: "Terima kasih lo telah menghancurkan hidup gue!"
Duh apa-apaan sih, Cinta Fitri banget itu kalimat.

Tidak ada komentar: