30.5.11

19th

Tanggal 29 Mei 2011 ini, saya genap berumur 19 tahun! Beri tepuk tangan dulu dong #tebarkecupan. Tadinya mau balesin ucapan satu-satu di FB, biar berasa artis. Tapi yaahh berhubung terlalu banyak, cuma sebagian yang ke reply. Maap yak! Hahaha...

Banyak ucapan dari temen-temen. Dari BJ yang nelepon jem 12 tengg dari China, Clement dengan ucapan ala benskinya, sampai ucapan yang mengharapkan saya menjadi manusia normal. Maaf ya, kalo kata temen saya, Eunike,"This is my way!" Cuma bedanya kalau Eunike itu menjadi PaCinKo (Pasukan Cina Kota), saya menjadi manusia abnormal. Cihui dahh.

Dan gak lupa surprise dari EO Groovy, berikut kronologisnya.

1. Di SMS suruh datang rapat tanggal 29 Mei, kurang lebih dikasih tahu hari Rabu. Padahal niatnya udah mau sante-sante tuh hari Minggu.

2. Mengingat saya ini orangnya profesional #Hmpf, akhirnya saya memutuskan untuk ikut rapat. Walau gak tahu mau nebeng siapa. Dan pada akhirnya tetep aja dapet tebengan ahahaha. Maklum, kantong mahasiswa itu terbatas.

3. Lapor ke nyokap kalau hari Minggu ada rapat, akhirnya saya minta kue buat dibawain ke rapat. Nyokap bikin kue bolu coklat, dengan taburan keju dan meses warna-warni di atasnya. Pas mau pergi rapat, niatnya mau bawa baju ganti, mengingat orang-orang yang saya kenal ini barbar dalam hal ngerjain orang >:D Ahh tapi gak jadi deh, berat-beratin doang. Dan saya rasa ini kan rapat doang, gak mungkin dikerjain kaleeee.

4. Datang ke rapat, masih sepi. Cuma disalam-salamin biasa aja. Gak lama udah mulai ramai, tiba-tiba kue yang saya bawa di depan mata lenyap seketika. Oh, ternyata udah diambil buat dipotong. Sekejap kue ini menjadi PK, Penyelamat Kelaparan. Orang kantor salah kaprah akan kue ini, mereka semua bilang browniesnya enak. Padahal itu kan kue... bolu... pake keju di atasnya.

5. Makan Chinese Food. Tega ya pada pesen seafood semua. Akhirnya saya resmi jadi vegetarian saat itu. Untung ada nasi goreng babi merah yang menjadi penyelamat.

6. Lanjut rapat. Rapatnya dibawa serius. Ya iyalah, namanya juga rapat. Sampai saya sendiri kebawa suasana buat serius dan muter otak.

7. Si bos minta lampu dimatiin buat doa penutup, saya sempet nengok ke belakang, ada yang nyala-nyala. Dikira itu cuma sinar dari BB doang, ya udin saya nengok ke depan lagi. Eh ternyata....

8. Si bos dateng bawain kue ulang tahun. Dan kuenya itu rasa... keju. Saya merasa investasi bolu bantet tabur keju yang nyaris dikira brownies berbuah hasil kue ulang tahun rasa keju. Gak sia-sia deh, dapet cashback! Gilakkkk saya ampe bengong sendiri, bingung mau ngomong apa. Yang pasti MAKASIH BANGET buat Groovy, yang udah (sekali lagi) membuat saya speechless! Semoga EO Groovy sendiri bisa maju ke depan, menjadi nomor 1! Yippie!

Dan saya pulang ke rumah bilang ke mama, "Ma, kuenya berubah bentuk nih."

29.5.11

Midnite Wishes

Specially thanks for BJ and ClemJon for the Birthday wishes :) Love ya!

26.5.11

Point of View

When everybody give you a big sorry, I'll give you a big thanks. It wasn't because you expel them. You gave me lesson about life. It's all worth it.

24.5.11

Twins

Pernah sempat terpikir kalau punya kembaran itu enak ya. Muka nyaris sama, tinggi nyaris sama. Ya seenggaknya gak harus nyaris sama sih, kembar itu bisa merubah nasib fisiknya dengan tidak makan kacang dan rajin berolahraga kok! Maap ya sedikit curhat jadinya wkwkwk.

Yaaa intinya saya pengen banget punya saudara yang sepantaran, dan bisa ngertiin saya apa adanya. Bukan jadi tipe Belanda yang menjajah Indonesia, dibikin seret terusssss. Tapi berhubung muka saya jelek dan perut saya buncit, mending gak usah punya kembaran deh. Gak kuat saya lihat cerminan diri sendiri yang menderita HAHAAHA!

23.5.11

Pie Jesu


Lagu ini menceritakan tentang kita, yang meminta Tuhan untuk memberi kedamaian bagi mereka yang sudah di sisiNya. Ntah kenapa ini lagu bisa bikin saya damai :)

Dipotong

Salah satu senior saya, sebut saja bunga DM, memberitahu saya bahwa di kampus tuh ternyata ada yang pernah... merubah jenis kelaminnya...

Ihh gila amit-amit deh gue gak bisa bayangin, itu burung dipotong terus diganti lobang. Denger-denger namanya berubah, dari Budi jadi Agnes. Aduh gak nyambung banget. Dari Budi jadi Sumiati kek biar sama-sama terdengar Indonesia. Teman-teman, sebencong-bencongnya kalian jangan sampe yak berubah kelamin!

22.5.11

RECHARGE! - Slogan Susu Kotak

Slogan susu kotak dari seorang pembicara di seminar.

SUSU KOTAK
ULTR*J*YA

-Tersedia dalam ukuran 34B-

21.5.11

Today is Friday

Warning: walau tulisan ini mungkin tertulis terbit hari Sabtu, 21 Mei 2011, saya akan tetap kekeuh untuk tidak mengubah judul menjadi Today is Saturday!


Uuu yeah-yeah.  Berhubung hari ini hari Jumat, saya mau pinjem lirik lagu dari Rebecca Black dulu.

Today is Friday, tomorrow is Saturday, and Sunday comes afterwards.

Ok, maaf kalau saya agak lebai. Tapi hari Jumat itu emang paling ditunggu, dan Jumat kali ini berkesan banget di pantat, mulut, dan hati. Dimulai dari latihan teater yang notaben hampir semua pemainnya dateng, ditambah make up class yang menyenangkan, dan beberapa hal menyenangkan lainnya. Saya tulis dalam poin aja ya biar gampang bacanya hahaha.


  1. Seminar RECHARGE!
    Seminar yang dibikin AdSoc satu ini cukup membuat saya makin yakin untuk maju ke dalam dunia periklanan. Walaupun saya tahu kedepannya gak bakalan mudah. 4 orang pembicara yang saya lupa nama mereka semua menjadi motivator gak resmi saya. Bahkan saya sempat minta kartu namanya looh. Makasih ya agan Rony S :D Diakhiri dengan makan buffet GRATIS. Tapi buffetnya cuma risol, tahu isi, sama tar susu aja...

  2. Boker di Kampus
    Semua orang tahu apa itu boker, dan itu adalah salah satu aktivitas vital manusia yang tidak mungkin ditinggalkan. Seumur-umur, saya tidak pernah boker di suatu tempat yang berhubungan dengan pendidikan. Apalagi cuma dengan alesan kepepet. Tapi untuk kali ini saya menyerah 100%. Daripada boker di kelas PSC (Public Speaking Club), lebih baik saya boker di kampus.

    Untuk lebih tepatnya, saya boker di kampus C lantai 2, jam 7 malam. Lampu di lorong udah pada mati, bikin suasana makin merinding disko. Dan akhirnya saya harus melepas idealisme saya yang telah melekat semenjak lahir. Yang pertama, tidak boleh boker selain di WC jongkok. Karena saya biasa di rumah menggunakan WC jongkok, dan lebih cepat kelar ritualnya. Kedua,  kalaupun harus boker, tidak boleh duduk di WC duduk, tapi harus jongkok.

    Ini demi mempertahankan idealisme di medan yang berbeda. Toh manusia harus mempunyai idealisme kan untuk bertahan hidup, walau hanya permasalahan sebesar hajat? Tetapi karena kondisi memaksa, maka saya harus mengorbankan idealisme saya (sesaat) untuk meneruskan kehidupan saya. WC duduknya punya semprotan automatic loh, jadi kerannya tinggal diputer, terus keluar deh selang buat semprot airnya. Terus baru di lap pake tisu. Tapi saya tetep lebih nyaman dengan boker posisi jongkok, dengan sabun dan air untuk membersihkannya.

  3. Makan seafood
    Selama ini saya makan seafood hanya karena kecelakaan. Alias saya tidak tahu bahwa tempat makan itu adalah seafood. Tetapi kali ini PSC mengubah semuanya. Selesai latihan debat, saya langsung digiring ramai-ramai untuk makan seafood. Awalnya sih cuma mau mesen kangkung atau brokoli. Tapi ujung-ujungnya saya nagih sama kerang ijo dan ikan kue yang ENAK BANGET, TAHU GAK SEH LO?! Padahal saya gak berani makan ikan gara-gara gak tega. Tapi berhubung enak yaa... kenapa enggak?

  4. Mengetahui  bahwa seorang Mei mempunyai nama asli Suriati
    Judul sudah cukup jelas. Mei = Suriati.
Pokoknya hari ini adalah salah satu hari bersejarah di hidup saya, patut dijadiin tanggal merah di kalender sendiri. Pengalaman baru dari yang terpenting sampai yang tak terpenting.

19.5.11

Lampion di Gubuk (2)

Apa gunanya menjadi sebuah bintang
Ketika kau bisa menjadi lampion dalam gubuk
Cahayamu terang namun fana
Terlihat nyata, namun sayu-sayu di mata

Apa baiknya menjadi sebuah bintang
Ketika satu lampion cukup menerangi gubuk
Walau kau hanya disaksikan sepasang mata
Terangmu adalah nyata

Biarlah malam ini, esok, dan seterusnya
Kau cukup menjadi lampion
Kutaruh di lantai atau ku gantung dengan kawat
Tuk terangi setiap sudut gubuk hatiku
Tidak perlu kau bersikeras menjadi milik dunia
Cukup terangi aku, maupun dia
Lebih baik tanpa dunia

17.5.11

5kg

Kata para tetua, kuliah di LSPR itu santai, cuma 3 jam sehari.



PADA NYATANYA GUE TURUN  5KG CUMA GARA-GARA TUGAS.


:'(

14.5.11

120 cm

London School of Public Relation, 10 April 2011, pukul 10.30 lewat dikit. Pembicaraan dua orang mahasiswa (salah satunya saya) akan UTS Communication Theory.

"Win, tadi PG nomor xx gak ada jawabannya kan?"
"Hah? Yang mana?"
"Yang personal distance itu lohh."
"Loh, ada kok. Jawabannya 46-120cm."
"Hah? Kan di buku 46-1,2m."
"1,2m itu berapa cm?"
"..."

12.5.11

Tangan yang Merenda

Selasa, 10 Mei 2011. Papa teman saya meninggal karena sakit parah. Lebih sedihnya, ia meninggal di hari ulang tahun teman saya yang ketujuh belas. Dan teman saya adalah perempuan. Esok Rabunya menjadi hari yang kelabu di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto. 

Informasi akan meninggalnya Sang Ayah teman saya langsung tersebar luas. Lekas saya memberi tahu guru les saya, dan memutuskan untuk pergi bersama teman saya yang lainnya. Misa untuk mendoakan kepergian Sang Ayah dimulai jam 7 malam. Kami telat, dan datang ketika homili sedang berlangsung. Karena tidak enak hati, kami langsung duduk.

Tidak berapa lama, Pastur membagikan komuni kudus kepada mereka yang mengikuti misa. Karena datang telat, saya memutuskan untuk tidak mengambil komuni kudus. Lantas teman di depan saya langsung beranjak dari tempat duduknya. Spontan saya langsung ikut mengambil komuni kudus. Sembari jalan perlahan, saya mendengar kur yang terdiri dari para orang tua yang duduk di depan sedang bernyanyi.

Apa yang kau alami kini 
mungkin tak dapat engkau mengerti 
cobaan yang engkau alami 
tak melebihi kekuatanmu 

Tuhanku tak akan memberi 
ular beracun pada yang minta roti 
satu hal tanamkan di hati 
indah semua yang Tuhan b'ri 

Tangan Tuhan sedang merenda 
suatu karya yang agung mulia 
Saatnya 'kan tiba nanti 
kau lihat pelangi kasih-Nya 

Lantas hati saya tiba-tiba bergetar. Setetes air mata jatuh dari ekor mata, mendengar betapa benar lirik yang dinyanyikan para anggota kur. Dia takkan pernah memberi kita ular beracun untuk menggigit kita sampai mati, melainkan roti yang membawa kehidupan, roti yang menguatkan iman. 

Dan tangan Tuhan sedang merenda. Entah apa yang Ia renda. Mungkin Ia sedang merenda kita menjadi sweater, untuk menghangatkan mereka yang sedang kedinginan di dalam hidupnya.

Sambil memakan komuni kudus, saya duduk kembali dan merenungi kata-kata yang teruntai.
Tangan Tuhan sedang merenda kalian menjadi lebih indah. Hidup kita hanyalah untaian benang yang terurai. Entah pola apa yang Ia buat, semua pasti indah dan punya cerita sendiri. Ia selalu ingin kita menjadi indah.



Untuk keluarga Tedjadharma, kalian pasti dikuatkan Tuhan. Ia telah memberi roti kehidupan kepada Sang Ayah yang telah berpulang, dan untaian benangnya yang terurai telah selesai direnda.


8.5.11

Serasa Main Film

Kalau ditanya cita-cita saya dulu apa, saya pingin jadi dokter, astronot, atau hal-hal mustahil lainnya. Sekarang sih pengennya kerja di Advertising Agency, tapi tetep aja saya terkadang berkhayal mempunyai cita-cita mustahil lainnya, yang tidak perlu saya umbar disini karena akan merasa amat sangat BODOH terhadap diri sendiri. Cita-cita yang kedua saya sekarang adalah menjadi orang eksis. Gak harus artis, yang penting eksis deh! Dan sepertinya itu sudah agak kesampaian. Yang ketiga adalah main film. Gak harus jadi peran utama sih, jadi orang yang makan bakso di pinggir jalan juga boleh. Yang penting nongol. Ihihihi.

Berawal dari Jumat siang, saya di jemput bos saya di tempat biasa, di depan jalan raya yang penuh polusi, debu, dan radikal bebas. Yang pada akhirnya membuat saya terlihat 10 tahun lebih tua kalau pake kemeja batik. Oke, itu gak penting. Jadi hari itu saya pergi ke Cilandak untuk mengikuti gladi resik SMUN 109. Yang berakhir tidak pulang ke rumah, tetapi menginap guest house Sawo Manila. Ketika telah membayar uang kamar, bos saya baru tahu bahwa kamar tersebut hanya untuk 2 orang. Lebih dari itu kena tambahan biaya. Entah mas-masnya yang kurang teliti atau kita pintar ngumpetin orang dalam tas, alhasil kita gak kena tambahan apa-apa. Dengan ganti kita harus memakai fasilitas secara 'bersama'. Ya, 'bersama'.

Karena molor bangun dari jam 5 menjadi jam 6 pagi, terpaksa kamar mandi kami pakai secara 'bersama'. Ya, ini lah 'bersama' yang saya maksud. Pergi, pergi bareng. Pulang, pulang bareng. Mandi, mandi bareng. Saya pun harus mandi bareng bos saya. Untung sisi kiri kamar mandi adalah shower, tengahnya kloset, dan sisi kanannya bath tubh yang ada showernya juga. Berita bahagianya, di sisi kiri dan kanan dilengkapi tirai untuk mandi. Jadi saya bugil pun tidak kelihatan.

Ketika saya mandi, saya merasa ada di adegan film-film. Dengan posisi kamera mengshoot tirai yang bersiluetkan orang bugil. Lebih tepatnya sambil keramas atau sabunan sambil menggingigil karena mandi pakai air dingin.

Film bokep, yaaaa bisa. Ketika adegan seorang lelaki mandi, tiba-tiba ada seorang wanita masuk, dan langsung melakukan adegan tidak senonoh di kamar mandi. Oke, maaf fantasi saya berlebihan. Tetapi yang ternyata masuk adalah bos saya yang satunya lagi. Masuk untuk numpang kencing. Benar-benar jauh dari ekspetasi. Dan bos saya itu adalah pria.

Film horror, yaa juga bisa. Nanti ada tangan-tangan misterius merajam tubuh saya. Hiiyy amit-amit deh.

Pokoknya dijadiin film apa aja bisa deh, walaupun cuma sekedar siluet orang mandi sambil sabunan atau keramasan. Seenggaknya, saya sudah berhasil meranin satu adegan kontroversial di berbagai film. Dengan penonton hanya bos saya yang sedang kencing, itupun sembari setengah tidur.

2.5.11

Bullshit

Pada nyatanya, cinta memang tidak harus memiliki. Walau 90 dari 100 pembaca blog ini akan berkata 'bullshit!' keyakinan ini akan kokoh sampai kapanpun.

Ketika kulihat dia tersenyum akan prestasi, maupun sehabis memakan permen. Itu cinta.

Ketika dia dapat memelukku penuh kebahagiaan tanpa harus menyandang status apapun. You can have me for free. Itu cinta.

Ketika dia sudah mempunyai rumah abadi untuk disinggahi. Tetapi sekali-kali dia menghindari hiruk pikuk Jakarta, pergi menuju villa di Puncak untuk berteriak, menangis, atau menyatakan apapun, dan dia dengan penuh damai kembali ke rumah abadi. Itu cinta.

Ketika dia terbaring di rumah sakit, dan aku hanya bisa duduk terdiam karena tahu paling belakangan. Yang dapat kulakukan hanya berdoa untukmu. Itu cinta.

Ketika dia masih terbaring sakit, dan aku sudah hadir di sampingnya. Aku takkan berkata 'ingin sekali menderita sakit yang sama denganmu', melainkan aku ingin tetap sehat untuk membantumu. Itu cinta.











Selamat tidur, dan rasakan cinta!

1.5.11

Nama Saya: Agus

Mengabsen anggota kur KMK Universitas IPB.

"Agatha!"
"Hadir!"
"Agus!"
"Hadir kak!"
"Ha? Agus?"
"Iya, saya!"
"Agus kok cewek?"

*lirik list nama*

"Ohh, nama kamu Agus Fitriani Tambun toh."