31.7.10

Medali Cinta

Singkat kata, tadi gue lagi nanya-nanya tentang kristal ceko. Dan Jonatan sebagai ahli mata-mata permata dan manik-manik Indonesia dapat menjawabnya dengan baik, sampai akhirnya pembicaraan sampai disini


Jonatan says:
Gw kan pandai
Dapet medali emas osn kimia fisika intl


Deorwine Sxander says:
tapi gak bisa memenangkan medali cinta



CALVIN says:
wkkwkw
WKWKWKWKWK
mampus pedes abis

Men, #seleseLu


Si Sendal Hotel

Untuk postingan ini, agak gak etis kalo gue nyebutin nama. Jadi gue samarkan dengan nama "Si Sendal Hotel" ya.

Pendek kata, "Si Sendal Hotel" ini adalah salah satu murid katekumen prater Igan. Dia sering telat masuk bahkan gak masuk gara-gara ketiduran. Gue sendiri gak tahu ketiduran kenapa. Yang pasti gara-gara tidur malem lah ya.

Jadi inget, ketika minggu lalu dia telat datang, dan dengan muka setengah ngantuk baru bangun, mata merah merona, rambut acak adul dan dengan SENDAL HOTEL kopong tanpa busa kesayangannya.
Dan barusan gue ketemu dia didepan salah satu warnet lagi kongko-kongko sambil ngerokok asik B-)
Gak tau deh dia ngenalin gue ato enggak.

Buat "Si Sendal Hotel", besok jangan telat ya. Walopun doyan kongko-kongko begitu inget waktu, nanti ngulang satu tahun kan sayang, we still your family :D Ditunggu ya kehadirannya

27.7.10

Wei?

Selaen AC rusak, tepon rumah juga mati. Hadoooooh rusak semua. Alhasil gue harus naik BMW ke carrefour cempaka mas.



Ok gue bohong. Maksud gue Bajaj merah warnanya, sama Santidut dan tereflat.
Setelah cari kemeja bareng mereka, kita langsung ke kerfur. Tapi tere pergi lagi. Dsuruh pegi beli minyak goreng.
Akhirnya gue beduaan sama santika.

"Ming, ini teleponnya enak, coba deh."
"Wei? (halo?)" 
*ngangkat telepon*
"Lu gila ya ming teponnya kan kaga nyambung hahaha."

Akhirnya santika tiruin juga "Wai wei"-an gue =.="
Dan memang telah diramalkan, akhirnya dia latah begini ketika gue menempelkan telepon ke telinga santika

"Mbak, mau nanya..." *sodor telepon ke telinga santidut*
"Mbak, eh wei? Ahh aming ahhhh"

*sodorinlagi*
"Wei? ahh aming ahh"

*sodorinlagi*
"Wei? AHH AMING AHHH"

*sodorinpakeHP*
"Halo? Ah amingg"

Ternyata, bisa ganti bahasa juga selain mandarin. Setelah itu kita pulang.

Di rumah

"Ini pa tepon barunya"
"sini papa coba"

*angkat telepon*

"Halo!" *telepon gak berdering*

Buah emang gak jatuh jauh dari pohonnya.
Versi santidut: Pohon apel menghasilkan buah apel. *Ya iyalah, masak duren. Gregetan*




Cuci AC

Ok, AC gue udah rusak berhari-hari dan slama ini kalo tidur gue ngungsi ke kamar bonyok, dan bawa busa kepepet sambil bobo kedinginan.

Dan hari ini, tetangga gue yang bisa betulin AC BARUUU DATENGGG setelah berjanji hari minggu mau berkunjung. TRIMAKASIH TUHAN.

Jadi ketika dia masuk kamar gue yang di lantai 2, tukangnya berada di luar kamar, bahasa merakyatnya sih "atap rumah". Sementara bosnya yang adalah tetangga gue duduk sante di kamar gue, sambil teriak-teriak ke bawahannya dan liatin gue main komputer.

Dan si om pun nanya ke gue tentang laptop.

"Win, kamu tau laptop apple gak?"
"tau om, kenapa emangnya?"
"Ia tuh, itu bagus ya emang?"
"Bagus kok om, tapi ya mahal."
"Berapa win emangnya?"
"10jetian gitu deh ommm, nih saya cariin deh" *sombong buka google*

Tiba-tiba terdengar suara dari atap
"AAA AAA AAA AAA" *gludug gludug gludug, suara freon jatoh dari atap*

Si om mendengar, dan lanjut liat mac dari om google.

"Tadi itu suara apa ya win?"
"Kayaknya sih si abang jatoh om dari atap" (ngeyel)
"ah seriusan kamu?"
"Coba aja om cek"

Akhirnya kita berdua cek. Untunglah bukan si abang yang jatoh.
Lain kali dliatin dlu om bawahannya, jangan liatin mac buat anak. Di depan mata dlu tuh urusin.

25.7.10

Tuhan Berbicara

Seorang Manusia berbisik, "Tuhan, bicaralah padaku." Dan burung kutilang pun bernyanyi. Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, Manusia itu berteriak, "Tuhan, bicaralah padaku !" Dan guntur dan petir pun mengguruh. Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.

Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata, "Tuhan, biarkan aku melihat Engkau." Dan bintang pun bersinar terang. Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.

Dan, Manusia berteriak lagi, "Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!" Mu" Dan seorang bayi pun lahirlah. Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam keputusasaannya, "Jamahlah aku, Tuhan!" Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya. Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini.

Manusia itu berseru, "Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!" Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan. Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah....

Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita.




Sumber : http://renungan-harian-kita.blogspot.com

23.7.10

22.7.10

Bali I'm in Love EXTRA EDITION: Sakit bisa ditahan, malu dibawa seumur hidup

Suatu malam di Bali, ketika sedang ramai di pintu masuk hotel.

Cynthia: Eh gue ketemu jalan pintas loh! Sini-sini! (yang ternyata adalah kolam ikan berwarna hitam. Kalo malem kayak marmer kinclong)

*masukkin kaki kiri, dia kira itu lantainya becek, diterusin kaki kanan*


BYURRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR

Petugaspun dan smua temen gue yang di lantai 1 liat ada apa, ternyata temen gue kecebur.

Bos Andri (tour leader): GUE SALUT SAMA ANGKATAN KALIAN! TEMEN JATOH KAGAK ADA YANG NOLONGIN! ATI-ATI TUH IKAN DI KOLAM ADA YANG MASUK CELANA ATO MATI KAGAK?

Awen (bawahan si bos): Kalo sakit masih bisa lu tahan, malu dibawa seumur hidup!



Besok paginya

Bos Andri: Gara-gara lo gue kena charge nih sama hotel! Ikannya pada mati semua lu tiban kemaren! HAHAHAHA *tertawa penuh kemenangan*





Kata-kata mutiara: Sakit bisa ditahan, malu dibawa seumur hidup!

Boxer Nista

Singkat kata aja, abis berenang sama via, yosi, dan sang pemilik apartemen sofyan di MOI.
Singkat kata (lagi), kita ngesot bareng beli waffle sambil duduk. Gue pake boxer putih snowman gue, dan aset gue sliweran kemana-mana. PD aja lagi pake boxer ke mall *cuih*

Yosie: "Awas sof!"
Sofyan: "Apaan tuh?"
Gue: "Ada eskrim kecil tumpah"
Sofyan: "Ya udah gini aja gampang kan" *narik boxer gue sampe paha kemana-mana*
Gue: "Ehhhh lu gilaaa boxer gue lu tarik kemana-mana"

Dan si abang tukang waffle pun ktawa ngakak ngeliatin kita.
Oke, cukup nista.


Kosa kata baru hari ini:

  1. Jablai Kampung
  2. Jablai Expired

20.7.10

Jang Mi


Even if everything else was a lie,

my love was real. - Jang Mi (Rose)

Kejamnya Ibukota

Kejamnya ibukota,
jadi anak kuliahan berangkat dari Sunter ke Sudirman. Jauh men.

Kejamnya ibukota,
naik busway yang berjejer kayak ikan asin. Sukur-sukur dapet korsi.

Kejamnya ibukota,
hal tersebut dilakukan tiap hari pada nantinya.

Kejamnya ibukota,
kaki mau copot kalo tiap hari begini.

Kejamnya ibukota,
harus melewati jembatan penyebrangan Benhill dan Karet yang notaben banyak penjarah.

Kejamnya ibukota,
asap dari kendaraan umum sama mobil JUARA MEN! Berlomba dah semuanya.

Kejamnya ibukota,
menghabiskan uang 30 ribu makan di Solaria, padahal uang di dompet tinggal 50 ribu.

Kejamnya ibukota,
tergoda untuk naik trans cab ketimbang naik busway. Untung berhasil melewati.

Kejamnya ibukota,
ingin rasanya tinggal di Sunter-Gading tiap hari.

Kejamnya ibukota,
cukup hidup di wilayah Sunter saja.

Kejamnya ibukota,
lebih kejam daripada ibu tiri,
lebih baik emak sendiri.

Kejamnya ibukota.

17.7.10

Menculik MiyAming

Cerita dimulai ketika gue bangun siang dan masih berleha-leha didepan komputer sampai jam 11 siang (ato pagi?). Tiba-tiba gue teringat akan kondisi komputer gue yang naas dan nista, udah banyak bekas comberan dimana-mana. Alhasil gue mencuci motor gue dulu dalam kondisi baju dan celana kriwil-kriwil bekas 3x pake bobo.

Setelah gue cuci motor, emak gue (gak) sengaja nyemprotin itu selang aer ke celana gue -_-
Alhasil celana basah, dan terpaksa mandi. Tapi ya karena gue ini spesial, gue masih sempet naik keatas buat ngeksis didepan komputer dulu. Tiba-tiba si Alvin (Ahong) nge-msn gue. Ngajakin ke mangdu buat beli speaker. Daripada gue depan kompi mlulu, terus disemprot bu Sandra sebagai manusia yang eksis 7x24 jam didepan komputer, akhirnya gue pergi ikut dia. Dijemput loh! *bangga*

Akhirnya setelah Ahong dapet speaker buat komputer die, kita nunggu didepan McD, sambil gue makan McFlurry, nungguin emaknya Ahong. Katanya sih mau nyusul ke McD secepatnya.

5 menit kemudian...


10 menit kemudian...


20 menit kemudian...

"Duh emak gue kemana sih"
"Yah namanya juga cewek belanja ya maklumin lah hahaha"
"Tadi sih emak gue bilang lagi jalan kesini. Tapi pasti ntar nyantol dulu deh."
Ternyata oh ternyata, bener aja mamanya ahong nyantol dulu beli tas -_-
Gaul loh!

"Sis ini tasnya kena berapa ya?"
"Oh yang itu sipek sis kenanya"
"Udah pas ya sis?"
"Iya sis udah pas."

Dan gue pun berkata kepada ahong

"Gila ya emak-emak sekarang gaul bener. Beli tas aja udah kayak pesen di online shop. Ini berapa sis? Bisa kurang gak sis? Ongkirnya berapa sista? sis, sisss, sissssssss."

Akhirnya kita cabut dari mangdu, bersama 1 temen emakny ahong bernama Linda.

Si linda-linda ini asik banget ngegosip sama mamanya ahong. Gue sih ikutan nguping aja. Dari ngomong pertengkaran rumah tangga temennya sampe orang arab dikira bule. Beuh, berat coy topik gosipnya!
Salah satu rumpian emak-emak ini adalah seperti ini.

"Aduh jeng (nama mamanya Ahong disamarkan. Oke sebenernya gue gak tau, jadi kita manggil mamanya ahong dengan sebutan jeng.) tadi gue mau beli baju yang itu loh."
"Loh kamu kenapa gak beli lin?"
"Aku kan pendek gak cocok tahu jeng."
"Oh nanti kamu tes aja di rumah aku, nanti aku suruh dia simpenin 1 buat kamu."

bla bla bla bla

"Itu lin istrinya si dokter ini, dia kira aku orang solo loh!" <- padahal made in kuntien

bla bla bla bla

Akhirnya si Linda-linda ini mau pergi ke Hotel Borobudur, mau makan sop buntut ama temennye. Lalu jalanan macet.

*tiiin tiiiin*
*krrriiiiing* "Halo, ia nanti aku udah mau sampe disana, kurang lebih 10 menit lagi kok!"

Demi Linda-linda ini, mamanya ahong akhirnya menyuruh Om Ruslam (sopir ahong) melakukan perbuatan terlarang.

"Pak, ambil jalur busway aja"
"Bener nih bu?"

*tiin tiin*

"Ruslaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam"

*nyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit*

Akhirnya sampe di jalur busway dengan selamat

"Apa gak apa jeng? Nanti ditangkep polisi loh"
"Ini semua demi kami Lin" <- Dengan mimik muka heroik

Lalu Linda-linda ini pun memeluk mamanya ahong.
Oke, itu lebay, gak sampe seperti itu.

Akhirnya setelah nganterin Linda-linda ini ke Borobudur, mamanya alvin ngidem makan nasi padang.

"Nanti kita makan Padang ya, di Hayam Wuruk. Namanya apa tuh tempatnya? Kemurnian... Kemurnian Hati ya."

Sejenak gue berpikir nama Kemurnian Hati untuk ukuran rumah makan Padang agak lebay, malah kayak lagu dangdut era 2000. Dan ternyata namanya bukan Kemurnian Hati, tapi Hidangan Baru. Cukup absurd.

Akhirnya kita makan di Hidangan Baru, bukan Kemurnian Hati.
Sampe disono kita makan. Ya iyalah masak berak.
Dan rumpian yang terjadi di Hidangan Baru

"Vin, kamu gak boleh minum dingin-dingin ya, lagi batuk"
"Iya ma."

setelah selesai makan, mamanya ahong bayar bon, diam-diam ahong nuangin teh sisa dia, ke gelas emaknya berisi es batu, dan minum dengan asiknya. Emaknya ngeliat. Dan si ahong pura-pura begok sedot gelas berisi teh berisi es batu bekas emaknya.

Ketika pulang pun, gue diinterograsi (gimana sih nulisnya) sama emaknya.

"Darwin kuliah dimana?"
"Jurusan apa?"
"Punya pacar berapa?"
"Single gak?"
dan beberapa pertanyaan yang tidak patut dipertontonkan wkwkwk

Dan di lampu merah, ketemu ibu-ibu berjilbab item berantem sama pengemis lainnya, terus pas lampu merah dia pasang tampang melas minta recehan. Lalu tiba-tiba mamanya ahong ngedumel gara-gara liat dia, dan berkata

"Darwin"
"?"
"Hidup itu misteri"
"Hidup itu panggung sandiwara tante."

Oke, hari ini cukup absurd. 








TAMBAHAN: Gue pulang kerumah dan mendapati kepala bapak gue botak. Dengan PDnya dia bertanya.

"Ganteng gak?"

Enggak bapak enggak anak, dua-duanya sama aja -_-

Hidup Ini Bukan Sekedar Teori

Manusia lahir, membuka mata, menangis, tertawa. Ya itulah manusia.
Kita hidup bukanlah dari sekedar teori belaka, karena kita memang mempraktekkan kehidupan kita.
Pada faktanya, kita harus melihat realita yang terjadi di depan mata kita dan menghadapinya, bukan dengan membaca buku dengan tokoh-tokoh sukses terkenal dan kata-kata ajaibnya dan anda akan mendapatkan happy ending. Apakah kata-kata mutiara yang mereka beri selalu dapat kita aplikasikan ke hidup kita?
Memang mudah membacanya, tapi tidak dalam melaksanakannya. 

Seperti halnya dalam membuat masakan. Mungkin di panduan hanya ditulis 
Kocok telurnya dengan menggunakan mixer, masukkan adonan kedalam oven 
Tetapi apakah yang kita harus lakukan jika listriknya mati dan mixer tidak nyala? Bagaimana dengan adonan di dalam oven, ketika gasnya habis? Apakah ada cara alternatifnya di panduan?

Tidak.


Kita harus menemukan cara untuk mengatasi apa yang didepan mata kita yang kita hadapi secara tiba-tiba.
Apa yang kita harus lakukan? Melihat buku orang-orang terkenal dan membacanya, lalu kita terpana dan mencoba caranya lalu selesai? Tidak.
Apa yang mereka anggap benar dan baik, belum tentu sama di mata kita.

Setiap orang mempunyai caranya sendiri-sendiri dalam menghadapi kehidupan. Baik untuk menyelesaikan masalah atau mencari tujuan hidup. Tetapi apakah teori-teori tersebut dapat membantu anda? Mungkin hanya beberapa persen, tapi bukan berarti semua teori-teori tersebutlah yang membuat hidup anda bahagia.
Lupakanlah teori-teori yang kaku tersebut, dan lakukanlah apa yang anda anggap baik dan benar dalam hidup anda.




INTI (Maaf bahasa agak sedikit frontal dan kasar) :
LU JADI ORANG IDUP JANGAN KAKU-KAKU AMAT DONG! JANGAN TERPAKU SAMA PAHAM ORANG AJA! PAHAM ORANG BOLEH DIADAPTASI, TAPI LU HARUS PUNYA SUDUT PANDANG SENDIRI YANG LU ANGGAP BENAR! ADA BAIKNYA LU NGALAMIN SENDIRI, DARIPADA TAUNYA CUMAN DIBILANG ORANG! GET A LIFE, DUDE!

Makasih buat Viren yang udah kasih bahasa frontal *dengan sedikit perubahan* ini :D

13.7.10

Chasing our dreams often means making sacrifices, especially when it comes to showing our loved ones how much we care. This song is to remind all those who dream big that sometimes the biggest dream of all is simply having someone who can be there with you through all the good times and the bad - someone with whom you can be happy just sharing a home-cooked meal.





11.7.10

Dimiliki

Semesta tak pernah bertanya kapan kau ada.
Ia hanya tahu kau merupakan buah hati sang dunia, dunia yang tidak pernah ada.
Senja telah tampak, oranye di sebuah ketidakpastian.
Biji matamu memandang kedepan, melihat dunia semakin gelap.
Kaulah pelita dunia ketika malam tiba.
Mereka berkata kau hanyalah rumput liar, hama yang tumbuh di ladang gandum.
Hama yang hanya bisa menggangu dan patut dimusnahkan.
Mereka tidak tahu kaulah oase di Gurun Sahara.
Melepaskan dahaga dikala senja.
Mereka berkata kaulah mawar ternoda.
Mereka tidak tahu kaulah Edelweiss pegunungan Alpen.
Berdiri sendiri ditengah dunia yang dingin.
Menanti seseorang untuk memetik salah satu dari ratusan Edelweiss.
Kau tak peduli bagaimana nasibmu setelah itu.
Entah hanya sebagai penghias, ataupun sebagai obat.
Yang kau ingini hanyalah dimiliki.
Hanya dimiliki.





*buat yang gak ngerti maksudnye, tanya gue aja yee

Gak bisa terbang

Pertanyaan seorang prater kepada salah satu murid katekumennya (gue)

Q: Kenapa Bunda Maria tidak naik ke surga sendiri?
A: Gak bisa terbang

...

10.7.10

Sabda Cindy Fransisca

Cindy Fransisca bersabda:
"Kalau anakku perempuan kumasukkan Santa Ursula, bilamana laki-laki kumasukkan CC!"
Awalnya gue menepis fakta itu. Tapi setelah mendengar pernyataan dari temen gue BAHWA sekolah bisa didiskon uang pangkalnya, gua cukup kaget, senang dan terharu!

Dia, sang pemberi info berkata kalau uang pangkal temannya yang di CC, dari 40 juta dapet cuma 17 atau 19 juta (lupa persisnya)! It's a
WAW!
Murah banget ching! Setengah harga lebih! Seru banget pasti nawarnya kayak beli baju sama encim-encim yang maksa harga mati! Lain kali kalo gue masukkin anak gue, gue mau nawar 3/4 harga aslinya, kayak nawar baju di pasar Sukawati, Bali. Skali lagi.
WAW! 
Tetapi dibalik itu, ada juga mereka yang membayar LEBIH! Ada yang membayar 94 juta! Pasti dia adalah om-om yang kalah tender dalam memasukkan anaknya ke CC. Ibarat bule dari Amerika ke pantai Kuta, terus beli aqua botol harganya 10 ribu rupiah, padahal cuma 1.300 rupiah, mentok-mentok 2.000 lah. Hahaha...

NB: Jangan mencoba hal di atas jika anda bukanlah orang yang kurang mampu, karena program tersebut dilaksanakan untuk menyejahterakan murid yang ingin PINTER juga! Jika anda kaya dan masih nawar, siap-siap mengeluarkan kocek lebih :P 

Seharusnya para sekolah lain mengikut sistem ini juga, agar terlihat lebih menarik. Dan selain itu orang tua juga akan terlihat lebih kompetitif dalam menawar harga uang pangkal untuk anaknya. 

Harusnya disediakan juga sistem "anak kembar diskon 30%" atau "buy 1 get 1 free dengan syarat membayar menggunakan debet BCA", kayak belanja kopi bengsol pake debet. Jadi para orang tua juga bisa berhemat. 

Atau bisa juga kayak lejel home shopping, dimana ketika membeli 2 happy call gratis 1 happy call lagi. Dan bisa dibayar di rumah! Waw! Wanderpul! Tinggal telepon ke 021-489xxx, anda sudah bisa memasukkan anak anda ke sekolah kami! Voila!

Kalau bisa, pakai promosi kayak "Agen 1000 Sunlight", dimana ketika anda dapet mengajak kawan-kawan anda untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut, maka anda dapat memenangkan door prize jalan-jalan ke Bali sekeluarga dan anak anda bebas uang pangkal dan uang sekolah selama satu tahun.

Dengan strategi ini, mungkin para sekolah lain dapat meniru sistem ini untuk menarik murid. Asal jangan sistem MLM aja ya!













*Sebenernya mereka bayar kurang karena gak mampu, bayar lebih buat nalangin gitchu lohhh! Pissss pisssss ._.v ! Just kidding don't worry be happy wwkkw

Kata bijak bulan ini (gak yakin bulan depan ada)

Cuma mau ngomong pendek aja
Setiap orang mempunyai posisi spesial di hati kita. Jadi jangan pernah berpikir mencari seseorang yang menggantikan mereka. Karena mereka tidak TERGANTIKAN!

Dan satu lagi ;)
Makanan yang dijual di pinggir jalan bukan berarti makanan yang gak higienis. Mereka cuma gak punya modal buat sewa tempat mahal-mahal aja. Soal rasa dan bersih, bisa ditandingin kok sama resto-resto setempat!

9.7.10

Ngulet

Singing: "Jumat pagi, matahari bersinar cerah"
Kamis malem
"Pen, jogging yuk besok"
"Wah boleh, balik dari singapur gue belom jogging nih, mau jam berapa?"
"Lu biasa jam?"
"Jam 5.30 udah jalan gue."
"Ya udah besok jam 5.15 aja. Morning call jam 5.00 yaa"

Singing: "Jumat pagi, matahari bersinar cerah"
Jumat pagi


*peep peeep* bunyi sms masuk
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
*peep peeep* bunsi sms masuk (lagi)
ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ (makin kenceng)

Jumat pagi (08.30)

*asik ngulet*
*liat matahari, uda nongol*
*nyari hp*
*baca sms*
Oiiii Darwin udah bangun belom?
... *buka sms kedua*

Oiii Darwin nanti gue jalan ke danau asri ya, gue gak bawa hp haha. smoga kita bertemu.

Ya, smoga kita bertemu di alam mimpi. Maap bang saya telat!

Singing: "Jumat pagi, matahari bersinar..." *pukul radio sampe rusak*




Ju...mm.at..... pa...pa....giii




8.7.10

Peluk

*these bold words really represent my heart


Menahun, ku tunggu kata-kataYang merangkum semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku


Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku

Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya

Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata

Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya


Tak juga kupaksakan
Setitik pengertian

Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera

Dan kini ku berharap ku dimengerti



Walau sekali saja pelukku




Thanks to Dewi Lestari aka Dee for making this song! It's really represent my condition right now :)

6.7.10

Dear Friend

DARWIN
Gender: Masculine
Usage: English
Pronounced: DAHR-win  
From a surname which was derived from the Old English given name Deorwine which meant "dear friend". The surname was borne by the English naturalist Charles Darwin (1809-1882), the man who first proposed the theory of natural selection which subsequently revolutionized biology.
http://www.behindthename.com/name/darwin

Apalah artinya nama?
Mau lu kalo gue kasih nama tahi kucing? hahaahaha

Nama itu menurut gue berarti banget. Karena setiap orang tua pasti memberi kita nama tidak sembarangan. Pasti ada maksud tersembunyi. Ntah itu adalah nama cinta pertamanya, atau dia itu dlu pahlawan, atau memang nama tersebut mempunyai arti.

Jadi, bersyukurlah kalian dan jangan sok-sok merubah nama dengan alesan lebih keren =) Karena nama tersebut diberi dengan sepenuh hati


4.7.10

Bride

"Kamu udah gagal katekumen 1 kali? Aku udah 3 kali bok! Sama yang ini aku jadinya ikut 4 kali! Aku mau merit gak bisa-bisa nih. Dulu aku sempat ikut 6 bulan tapi stop gara-gara kuliah lagi."
Gumam Magda, salah satu teman katekumen yang berumur kepala 2 dan akan segera menuju ke pelaminan.

Mendenger kata "merit" gue jadi teringat akan pasangan yang akan menikah *ya iya lahh*
Sesaat sang mempelai wanita menjadi wanita tercantik di dunia selama 1 hari. Benar-benar hari yang spesial.

Dimana semua mata memandang dirinya, dan berbahagia akan 1 langkah kedepan menuju gerbang kebahagiaan. Membuka lembaran baru, dan ketika membuka mata di pagi hari, ia melihat ada orang yang mengasihinya 24 x 7 jam.
Yang selalu membelai dan memeluk dirinya ketika ia membutuhkan.


And after he said "Yes, I do", they kissed each other *aaaaaaaaaaaaa*
Girl, you're the luckiest creation in the world ;)

credit: here


2.7.10

Sepatu Kaca Cinderella

Jam 12 malam sudah tiba, dengan terburu-buru Cinderella meninggalkan istana sang pujangga. Ia berlari tanpa menoleh kebelakang. Yang ia tahu hanyalah waktunya menjadi sang wanita idaman telah berakhir. Tanpa sadar sepatu kaca miliknya tergeletak. Waktu sudah habis, ia pun terus berlari walaupun namanya berkumandang di bibir pangeran.

Pada kenyataannya


Pukul 19.28
Gue jalan sama santika di sportstation PRJ, ketemu spatu tergeletak ditengah jalan.
Santika: Wah sepatunya bagus tuh (muka serius).
Gue: (Ngambil) Wah bentuknya bagus yah, lucu.
Anonim: Itu punya orang mas (nunjuk).
Santika: BAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

*buang muka lari cepet-cepet, dengan keadaan santika ngakak dan dia tau itu PUNYA ORANG*

Matilah gue. Sakit bisa ditahan, malu dibawa seumur hidup