7.12.10

Bubur Dukun

Duh, maaf saya telat nulis lagi. Dapet orderan buat kerja nih, harap maklum ya hehe.
Terkadang gue bingung, kenapa ada aja orang yang bisa-bisanya buka aib keluarga sendiri ke orang asing yang sama sekali tidak dikenal. Apalagi ngomongnya di tempat umum, dan gue lagi makan bubur di sebelah dia.
Sebutlah dia Ibu S, singkatan dari Ibu Stress. Dan TB sebagai Tukang Bubur.

Ibu S: "Bang, bubur dong bang. Tapi bikin porsi goceng aja ya."
TB: "Oke bu."
Ibu S: "Bang, buburnya pake dukun gak?
TB: "Gak tahu deh."
Ibu S: "Oh kalau pake dukun, saya mau juga. Anak saya nikah gara-gara didukunin sama itu cewek."


Saya dan teman saya langsung gak mood makan, dengerin itu ibu-ibu stress. Lanjut, si ibu nanya ke orang di sebelahnya. Untung bukan gue.

Ibu S: "Mas, ada kenalan dukun ga?"
Mas-mas: "Wah, gak ada bu."
Ibu S: "Bang, buburnya banyakkan ya bang."
TB: "Bu, kalo mau banyakkan porsi biasa bu, 7 ribu."
Ibu S: "Maksud saya itu buburnya bang, bumbunya mah dikit aja gak papa. Bang buruan ya bang, udah laper nih."
TB: "Iya bu ini lagi dibikinin."


Ketika si stress mau menyuap satu sendok bubur yang dikira pake dukun itu, saya dan teman saya langsung cabut seketika. Stress itu ibu, lain kali kalau mau cari dukun jangan di tukang bubur bu. Sama perek, pasti lebih manjur.

Tidak ada komentar: