4.12.10

Menikmati Hidup

Hari ini saya pergi ke MKG. Tepatnya sih baru tadi jam setengah 9 malam. Akhirnya kaki kami menuju toko buku Gramedia. Setelah menemani teman saya, Opin, melihat buku resep makanan, tak sengaja kami melihat buku motivator. Kebetulan teman saya kuliah di jurusan psikologi.

"Beli buku ini win, bagus loh", sambil menunjuk buku salah satu motivator yang dikenal sebagai jalan emas.
"Ah, gak suka ah pin buku motivasi gitu. Karena kebanyakkan yang ia katakan hanyalah cara untuk menjadi sukses dan kaya."
"Ia sih, kebanyakkan motivator itu emang sombong kok. Karena mereka sudah sukses."
"Apalagi itu tuh, motivator muda yang namanya Bo*peep*g Chan*peep*! Kesannya kita tuh harus kaya melulu!"



Dari pembicaraan tersebut saya berpikir. Apakah nanti saya harus kaya ketika sudah besar? Apakah tujuan hidup saya adalah menjadi kaya? Toh apakah dengan kaya maka saya sendiri akan bahagia?

Sejenak kami memulai pembicaraan mengenai kehidupan. Setelah dipikir-pikir, hidup itu gak harus kaya kok. Selama ini saya sendiri sudah hidup bahagia. Cukup satu kuncinya, yaitu mensyukuri semuanya.

Saya bahagia ketika saya harus berdesak-desakkan di transjakarta walaupun teman saya asik-asik naik kendaraan pribadi.
Saya bahagia ketika harus berbalap dengan waktu sebelum jam 7 agar mendapatkan harga karcis 2 ribu rupiah, ada adrenalin tertentu loh!
Saya bahagia ketika hari ini mama memberi saya 30 ribu rupiah, dan besok hanya 20 ribu rupiah untuk ongkos dan uang jajan harian.
Saya bahagia ketika melihat ranjang saya yang tidak pernah rapih, ingin rasanya lompat dan menikmati betapa empuk dan nikmatnya tidur itu.
Saya bahagia ketika dimarahi seseorang, tandanya ia perhatian sama saya.
Saya bahagia ketika saya dapat makan, walaupun rasanya biasa saja.

Memang kita perlu bekerja, mencari uang untuk kehidupan kita sehari-hari. Tetapi jangan dikarenakan uang, kita jadi gila uang dan melupakan kebahagiaan sejati hidup kita sendiri.

Terkadang kita selalu lupa mensyukuri hal kecil di kehidupan sehari-hari kita, yang pada akhirnya membuat kehidupan kita terasa lebih berat. Tidak perlu memakai barang mahal maupun bermerk untuk menjadi bahagia. Tidak perlu menjadi orang kaya untuk menjadi bahagia. Yang terpenting, kita menikmati dan mensyukuri hidup kita, bahwa hidup kita indah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

100% Anda tak akan pernah menjadi kaya.. Mentalitas orang miskin. Pantas saja orang kaya itu minoritas, hanya 3% populasi dunia.
:)

Darwin - Aming mengatakan...

Dan saya sendiri juga tidak pernah bermimpi menjadi kaya, terserah apa kata Anda ini mentalitas orang miskin atau kaya. Lantas, apakah ketika Anda kaya maka Anda akan bahagia? :)