25.12.12

Kangen

Hello fellow bloggers! Pasti kalian udah kangen sama tulisan gue yang udah lama gak nongol ke permukaan. Mungkin perasaan kalian sama dengan isi postingan gue kali ini: kangen.

Di bulan Desember ini, kado natal yang gue dapatkan adalah perasaan kangen. Perasaan dimana kita mengharapkan seseorang itu pada akhirnya akan kembali dan berada di samping kita lagi. Kangen gak bisa diuraikan dengan rangkaian kata-kata, tetapi gue yakin kalian tahu gimana sih rasanya kangen sama seseorang. Gak cuma berlaku buat orang-orang yang udah lama kita kenal. Bisa jadi kangen itu hinggap karena teman-teman baru yang berarti buat kita.

Banyak hal yang udah terjadi setelah 2,5 tahun gue lulus dari SMA. Bisa jadi si itu jadi ganteng, si itu jadi cantik, si itu putus diselingkuhin, bahkan si itu telah berubah orientasi (oops). Hampir semua teman-teman gue berubah, dengan berbagai pencapaian dan perkembangan ke arah yang positif. Pengen deh ketemu sama kalian satu per satu, dan kita duduk bareng di kedai kopi sembari bercerita apa yang telah terjadi selama kita gak bertemu.






Hai kamu yang sedang dikarantina dan besok pergi ke Jerman untuk berlommba. Sedang apa kamu? 

Hai kamu manusia cungkring yang selalu menambahkan kosa kata -tat di setiap nama orang. Sedang apa kamu?

Hai kamu yang mukanya selalu beler. Sedang apa kamu?

Hai kamu penjual keripik setan. Sedang apa kamu?

Hai kamu yang mengais mimpi di negeri Cina.Sedang apa kamu?

Hai kamu yang dulu kerap menjadi guru saya baik di bidang akademis maupun kehidupan. Sedang apa kamu?

Aku masih disini. Kangen.


17.11.12

Belitung Island: It's Like Bali, But Ten Times More Stunning!

It's been a long time for me to visit my own blog. In case for missing me, I'll show you what I've been doing lately HAHAHA.

Escaping from routine activity is a pleasure for everyone. So what did I do when I feel bored lately? Traveling! That's the answer. Bangka Belitung island was chosen to be our escape. The sun was pretty good if you'd like to tan yourself.

A view from Mercusuar

Lengkuas Island view from Kepayang Island


A sight of our room

And there was a rainbow!

I bet Bali is nothing compare to Belitung!

29.9.12

Lea Salonga



"Ming, itu siapa sih? Acha Septriasa?"
"Enak aja, itu Lea Salonga tauk!"

Yaah kalau diliat sekilas, Lea Salonga si cewek asal Filipina ini memang mirip bangeutz sama Acha Septriasa. Tapi ini tuh penampakan dia 16 tahun yang lalu, di pentas Les Miserables di London. What makes me fall in love with her are her voice and heart. What comes from her mouth comes also from her heart :)


4.9.12

Me Vs. Hajat - Part 1

Kalau kata orang bijak, musuh paling sulit itu berasal dari diri sendiri. Entah itu males, boros, atau yang paling amit-amit melawan ego diri sendiri yang merugikan orang lain. Dan gue merasakan itu ada di diri gue, ketika gue harus melawan hajat gue sendiri...

Hajatan Petani

Biar sedikit appropiate, gue memilih untuk menggunakan gambar hajatan petani sebagai contoh. Keduanya sama-sama hajat, cuma bedanya yang satu pake imbuhan -an aja. Jadi begini ceritanyoooo...

Suatu hari ketika gue mengunjungi salah seorang rumah teman, gue menemukan kalau dia ternyata gak ada di TKP. Ya maklum gue kan orangnya suka dateng sebelum waktu yang dijanjikan (gara-gara gak ada gawean). Setelah permisi TaPa-TePe ke bokapnya, gue minta izin untuk memakai WC di rumahnya.

Dengan PDnya gue masuk WC di rumah itu, dan kebetulan tertulis petunjuk ketika BAB harus sambil disirem biar enggak mampet. Gue pikir itu petunjuk yang agak sedikit lebay, mengingat kalau hajat itu kan sifatnya lembek-lembek fleksibel gimana gitu. Akhirnya gue memutuskan untuk buang hajat disana dengan segala pertimbangan yang ada.

Kelar buang hajat dan merasa lega, gue pun membuang sambil menyiram hajat gue dengan  tambahan semprotan air.

10 detik kemudian

Ehh hajatnya malah nongol lagi! Wah mati ini kalau hajat gue ngambang-ngambang di rumah orang kan gak lucu!

Intermezzo

Dulu gue punya kejadian cukup kelam di Sevel Husada. Insidennya pun sama, ketika gue boker flushnya gak berfungsi dengan baik. Sehinggga dua kali gue boker disana (karena WC Husada super jorok), dua kali juga hajat gue mengambang. Terus tiba-tiba satpam dan petugas WCnya ngecek masuk. Untung gue boker di menit-menit terakhir, sehingga gue gak harus menanggung malu kalau gue nongkrong disana dan tiba-tiba petugasnya nanyain "Kamu yang tadi boker terus hajatnya gak disirem ya?"

Kedua kalinya gue dateng kesana, gue diliatin terus sama itu satpam (kebetulan gue cuma inget muka satpamnya). Malu. Maaf ya, Sevel Husada. Tapi ini murni kesalahan flush kalian.

Lanjoooot!

Ini bukan Sevel Husada, dan ini rumah temen gue sendiri! Gak lucu kan tiba-tiba kalo si Om mau boker, pas lagi ngeden ada hajat asing nongol di klosetnya. Dengan penuh perjuangan dari semprot shower + sirem dengan air gayung, tapi gak ngepek sama sekali. Gue pun sering di PHPin sama ini hajat karena ketika gue sirem dan udah masuk, tiba-tiba kepalanya nongol lagi...

10 menit kemudian

Frustasi. Bener-bener frustasi. Amit-amit kalo hajatnya gak bisa gue bersihin, gue harus menanggung malu dan bilang ke Om bahwa klosetnya telah mampet sama hajat yang gue keluarkan. Belom lagi kalau dia cerita ke istrinya, anak-anaknya, tetangganya, dan akhirnya sampai ke telinga emak gue.

5 menit kemudian

Setelah berbagai cara termasuk nyirem lobang kloset sambil nyodok dengan sikat WC (dengan harapan ada tekanan air), akhirnya kelar juga cobaan harga diri ini. Tuhan masih sayang sama saya.

"Ming, kemane aje lo baru nongol?"

Dan sampe sekarang gue masih gak berani ke rumah dia.


15.7.12

Saya Suka Foreplay, dan Kamu Juga!

Terkadang BuDi alias budek dikit itu dapat membawa kesalahpahaman, bahkan bencana besar ketika memandang image seseorang. Seperti percakapan gue dan komplotan-komplotan gue.

Tersangka 1: "Oh lu suka Coldplay?"
Tersangka 2: "Iya dong, Coldplay keren men!"
Gue: "Iya Te, gue juga suka Coldplay. Enak banget!"

Tersangka 3: "Apa? Kalian suka Foreplay?!" *dengan muka shock*

Jadi jika gue rekap pembicaraan tadi dengan pola pendengeran BuDi sang Tersangka 3...


Tersangka 1: "Oh lu suka Foreplay?"
Tersangka 2: "Iya dong, Foreplay keren men!"
Gue: "Iya Te, gue juga suka Foreplay. Enak banget!"

Tersangka 3: "Apa? Kalian suka Foreplay?!" *dengan muka shock*


FYI, Tersangka ketiga adalah perempuan loh...

17.6.12

PMS

HAH! Gak kerasa udah lama banget gue gak update blog ini karena waktu dan kerjaan yang bener-bener gak memungkinkan. Anyway sekarang gue lagi memfokuskan diri untuk membuka jasa ghostwriting dan traveling. Let's see how the progress in later time. Rasanya gak afdol ya kalau gue gak bagi-bagi cerita untuk tiap postingannya HAHAHA. Sooo here we go.

Akhir-akhir ini gue merasa gue bertambah budeg dan lola. Mungkin akibat terlalu banyak informasi yang  berlalu-lintas di otak gue. Yaa salah satunya ketika gue sedang merencanakan untuk minjem tenda (yang akhirnya gak jadi) sama beberapa temen gue.


"Ehh kayaknya kita seruan ngemping di pantai deh. Nyewa tenda dari Jakarta enak kali ya?"
"Berapa duit? Kita minjem aja cuy. Si Pinky kan anak PMS dulu."
"Maksud lu MPA kali? Mahasiswa Pencinta Alam. Lu kata si Pinky tiap bulan bisa sensian?!"


FYI, Pinky itu cowok... Oke kembali ke topik, gue sendiri takut makin lama ini penyakit konyol bisa kronis dan membawa petaka ke kehidupan sosial maupun profesional gue. Dan mungkin julukan gue akan berubah dari Aming si Penjahat Kelamin menjadi Aming si Budek...

16.4.12

Purwaceng

Ada yang tahu Purwaceng? Kalo gak tahu, Purwaceng itu semacem obat kuat ala Jawa. Biasanya dibikin jadi kopi atau minuman jahe, biar makin gres ditambah Pasak Bumi. Nah kan pasti semua pada melenceng pikirannya? Sebenernya Purwaceng sendiri diminum sebagai obat kesehatan, biar stamina tetep okeh dikondisi apapun. Tapi orang cenderung mengartikannya sebagai minuman P.R.I.A.

Desember 2011 kemaren, gue jalan-jalan ke Wonosobo dan Dieng. Disana memang banyak jualan Purwaceng, dari yang mahal sampe tembakan. Sampai di toko oleh-oleh di Wonosobo, gue langsung beli 2 bungkus. Temen-temen gue, terutama yang cewek pada ngomong kayak gini ke gue.

"Ming, itu apaan ming?"
"Purwaceng."
"Hah? Itu apaan?"
"Obat kuat!"

Sontak semua pada langsung heboh, terutama cewek-cewek yang ikut. Apalagi ketika liat salah satu bahannya adalah pasak bumi, gue resmi dicap penjahat kelamin atau penggila seks. Woi gue gak segitunya juga kale! Ketika sampai di Dieng dan gue minum Purwaceng, cewek-cewek langsung ngibrit masuk ke kamar. Cowok-cowoknya pada takut diperkosa karena gak ada tempat pelampiasan. Minum satu pun gak akan bikin gue jadi superhero kaleee!

Hari kedua, ketika kita jalan-jalan di kompleks Candi Arjuna, kita pada singgah makan bakso, dan ada yang jual Purwaceng... Kali ini rombongan cowok-cowok pada nepsongan juga untuk minum Purwaceng, tapi yang cewek pada gak takut mereka minum Purwaceng.

Jadi... hanya gue kah yang dicap penjahat kelamin?

8.4.12

I Trust You

Entah itu kertas, entah itu bola kaca. Kedua benda itu mengingatkan gue akan perumpamaan tentang kepercayaan, dimana ketika kertas telah lecek ia tidak bisa kembali seperti semula maupun bola kaca yang telah pecah tak mungkin kembali. Semua hanya bisa dibetulkan jika mesin waktu Doraemon itu beneran ada. Dan sekarang gue lagi mengalami krisis kepercayaan.

Satu orang yang gue tuakan sempat menjadi tempat gue mengeluarkan uneg-uneg, sampai dia tahu luar dalem gue seperti apa. Dan gue pun tahu beberapa cerita dia yang terkadang eksklusif dicertiakan untuk beberapa kenalan dia aja. Disaat itu, gue merasa spesial. Dimana gue diperlalukan dengan spesial dimana gak semua orang dapet ketika berkenalan dengan dia. Begitu pun juga gue yang memperlakukan dia dengan spesial. Simbiosis mutualisme.

Dan gue inget satu pepatah, entah orang galau mana lagi yang buat. Tapi bener aja pepatah ini.

"Ketika kamu makin dekat dengan seseorang, terkadang ia membangun dinding yang lebih tebal supaya kamu gak bisa mengetahui dia lebih dalam lagi."

Bener aja kejadian. Singat kata, gue akhirnya tahu kadang kalo dia itu entah makin cuek, entah makin menyembunyikan diri, tapi ada aja gue tahu dari info yang dateng sendiri, dari mata kepala sendiri, atau aspek-aspek mistis lainnya. Yang terakhir becanda deh...

Sekarang kepercayaan gue ke dia udah bagaikan kertas lecek maupun bola kaca yang pecah. Tetapi gue masih menganggap dia, orang yang sangat gue hormati dan anggap tinggi. Satu-satunya orang yang mungkin tahu jelek-jelek gue ketimbang bagusnya. Orang yang mungkin gue sediain ruang khusus untuk dia bersemayam. Cuma satu kalimat yang mau gue sampein, gue masih ingin coba untuk percaya sama dia dengan sisa serpihan bola kaca yang masih ada. Maupun menoreh cerita di kertas yang udah enggak layak untuk dipakai.

Kemarin, Pastur gue juga memberi renungan di gereja. Dia cuma meminta kita untuk merenungkan satu kejadian yang ingin kita kenang. Jika itu bahagia, berterima kasihlah. Jika itu menyakitkan, maafkanlah dia. Dan dia berada diantara dua posisi itu. Gue berterima kasih karena dia pernah menjadi teman yang baik. Menjadi orang yang bisa gue kata-katain ketika gue lagi bosen. Menjadi orang yang selalu tahu rahasia gue.

Dan gue ingin memaafkan dia untuk segala hal yang udah terjadi :) Jika gue dikasih satu permintaan, gue cuma ingin balik ke masa lalu dimana gue bisa mempercayai lu 100%, dan gue ingin bercerita banyak hal yang belum sempat gue ceritakan.











and I wish you have a happy life :)

20.3.12

Selimut Hati

Di malam yang dingin itu, kau merengkuh kedinginan karena AC langsung menyorot langsung ke tubuhmu. Spontan tanganmu menyilang di depan dadamu.

Tidak hanya aku saja yang menemanimu malam itu. Botol-botol bir di samping tempat tidurmu sempat menjadi teman kita sebelum kau tertidur pulas dan hanya menyisakan aku dan bir tersebut. Rambutmu terurai-urai tak karuan di tempat tidurmu, membuatku semakin iba melihat kondisimu yang makin kacau bagai diterpa badai.

Sambil kau tertidur pulas, perutku yang lapar membuatku teringat akan PJ - Pajak Jadian yang harus dipenuhi ketika salah satu dari kita mendapat pacar. Aku sangat bahagia disaat kau bahagia, sampai-sampai aku membuat kau harus membayar tagihan makan pajak jadian sebesar seperlima dari gaji bulananmu. Sekarang giliranku menguras seperlima dari gaji bulananku untuk minum-minum, sebagai balas dendam kekecewaan kau akan kekasih kau yang telah menduakan dirimu. Kuteguk kembali sisa bir yang tersisa sampai habis.

Malam semakin larut, kutarik selimut yang tertimbun dibawah kakimu agar kau tidak kedinginan. Dibawah alam sadarmu kau mengucapkan satu nama dari ratusan orang yang mencintaimu, dan itu bukan aku, melainkan dia yang pernah memiliki hatimu. Kutarik kembali selimut sampai ke pundakmu. Selimut yang akan menyelimuti hatimu yang telah beku kepadaku. Dan semoga ketika es itu telah mencair, akulah yang akan terus menyelimuti malammu, sampai mati. 

14.3.12

A Letter of a Servant to His Master

Dear My Master,

It's been a year and half since I know you. Well, I bet it was His plan for me to meet you. You may call this a cosmic coincidence, but for me it was truly a bless. For real, I learnt a lot things for you, like the way of thinking, solving problems, and how to enjoy live. I adore you like a son who adore his father and I serve you like a dog serve his master. Even though you were not everything to me, I gave you my special space on my heart.

Once a time, God gave me a vision that I have to be separated from you. My eyes were not crying, but my heart did. How unfair it was - when God give you a master to guide you, God also gave you a vision that soon you will be separated from someone you adore for some reason. And now I know why God give me this vision, so I could prepare my heart when I have to separated with you. And it happened.

But now, you betrayed me, you lied to me. All I need is your honesty to me. I am not a dog and I could not accept that. Maybe this is the time that we have to separate our way. Oh by the way, do you remember the one wish that I would like to say that night? I wish you find a perfect lifetime mate that will accompany you till death separate both of you, then we will never meet each other. You do have your own life, so do I.

Well, maybe this is the end of my letter to you. I never regret for everything that must be happened. I wish you have a happy life :) For the next pupil that may serve you, do not lie to him! It is hurt, and I bet you know it.



Yours sincerely,



Your ex-servant

10.3.12

Welcome Home!

I would like to say welcome home to my idealism. It's been a long time since our wave-goodbye, eh? I feel like breathing fresh air since I found you again. Promise me to not leave me behind again. It's very hard to chase you in this cruel reality, where human is evil and they do exist.

Once again, I would like to say welcome home :)

8.3.12

Which one is more imporant?

I asked an old man: "Which one is more important to love or to be loved?"
The old man replied: "Which is more important to a bird? The left wing or the right wing?

Big thanks to gendut, lu bener-bener membuka pikiran gue :D

23.2.12

Genap

Genap adalah pilihan, ganjil adalah kesedihan. Seenggaknya itu adalah peribahasa yang gue buat sendiri (caileh) buat kejadian yang pernah gue atau mungkin kalian pernah alamin. Dimana ketika yang namanya angka genap itu adalah hasil dari kita memilih, dan angka ganjil itu adalah hasil dari kita memilih juga plus embel-embel ampas. Dalam kasus ini, gue kebagian jadi ampasnya. Dan gue baru ngerasain gimana rasanya jadi ampas.

Langsung aja masuk ke bagian cerita, dimana pada saat itu gue berencana untuk liburan yang tadinya berempat jadi bertiga. Tadinya gue kira liburan ini bakal jadi liburan yang cukup fantastis (well yeah, some of times are fantastic, but most of them are shits), tapi malah berakhir dramatis. Sesuatu banget deh.

Singkat kata, gue pergi ke kota yang far-far away from Jakarta bersama salah satu orang yang baru gue kenal gak lama-lama amat. Yaa kurang lebih gue baru ketemu dia tiga kali. Gue sendiri mencoba mengakrabkan diri sama dia dengan ngajak ngobrol, yaa seenggaknya gue berharap pas nanti kita jalan-jalan bertiga, kita bisa ngobrol bareng dan masuk. Ternyata eeeeh ternyata... Gue dikacangin. Gak lama setelah gue ketemu dia, ketika gue ngajak ngobrol lagi dia malah lebih milih main sama BBnya. Meeeen, gue liburan mau ngomong sama orang meen, bukan ngomong sama BB!

Kita fast forward sedikit kayak lagi nonton DVD bajakan, alhasil ketika di dalam mobil, gue cuma bisa cengok, nebeng ketawa, ato nebeng nyeletuk. Dan yang paling parah gue dikatain "emang gue ngomong sama elo? Gue lagi ngobrol sama si X."

Sori ya bukannya gue sok sensitif, tapi bagi gue itu udah gak masuk kategori bercandaan. Ada yang orang yang ketika jalan-jalan cuma mau dicuekkin atau cuma mau ngobrol sama gadget elu sendiri? Ketika gue coba ngobrol sama si X pun, gue dikatain "mau banget siiih deket-deket si X."

Ya iya lah, gue aja ngajak ngobrol elu malah ujung-ujungnya ngobrol sama BB. Gimana gue gak mau deket sama orang lain sampe gue dikatain kayak homo. Sisanya gue cuma ngobrol sama si X lagi ketika si orang-yang-baru-gue-kenal ini udah pules di ranjang. Sukur-sukur kalo dia gak bangun lagi sampe pagi besokannya.

Ya udahlah sekarang gue cukup tahu aja kalau orang kayak gitu does exist on this tiny little earth.


Another Blogs :)

Yippie! Setelah sekian lama gue berkenalan dengan dua makhluk temen SD gue ini, gue baru tahu kalo mereka juga suka nulis-nulis blog. Langsung aja yee gue perkenalkaaaan

Blog ini ditulis sama temen SD gue dulu, Cherry, yang pas SD aja kita jarang ketemu ato jarang sapa-sapaan. Padahal dulu kita sekelas ye... Jangan mikir yang aneh-aneh karena nama blognya begitu, isi dari blog temen gue yang satu ini tentang pesien fashion. Ala mix and match bajunya cukup unik loh! Semoga ketika dia balik ke Indo, dia bisa mengubah gue dari yang super kucel ini jadi sekinclong aktor Taiwan (AMIN)!

Gimana sih rasanya kalau jeruk ketemu jeruk yang udah diambil sama nutrisari? Idih pasti ngeselin banget rasanya kalo ngeliat gebetan kite diambil sama orang lain, apalagi udah di hak patenin. Bikin miris plus pengen cincang-cincang itu orang rasanya. Anyway, blog ini lebih berfokus kepada curhatan seorang calon 3D Artist yang dibawa dengan cara yang humor. Hidup itu bukan sesuatu hal yang harus diseriusin bangetzz kan? :P

Di enjoy ya bok tulisannya sesuai dengan keperluan kalian

21.2.12

Dongeng Seekor Nyamuk


Manusia seringkali bertanya kepada Tuhan untuk apa Tuhan menciptakan binatang-binatang yang tak berguna. Kecoak yang selalu dihina-hina kaum hawa ternyata mengambil bagian dari proses penguraian. Lalat yang selalu simpang siur dimana ada bau busuk maupun di dagangan asongan mengambil bagian dari proses pembusukkan.

Lantas untuk apa vampir kecil yang selalu disebut nyamuk itu diciptakan? Banyak yang mengecam mereka hanyalah makhluk penyebar virus dan bakteri. Bahkan ada mitos yang mengatakan mereka adalah jelmaan dari drakula, selain kelelawar tentunya. Tetapi pernahkah kalian mendengar dongeng bahwa nyamuk itu berasal dari seorang pangeran?

Entah darimana dongeng ini berasal, mungkin kedengerannya dongeng ini adalah dogeng yang konyol, yang mungkin dibuat oleh seorang kakek pembual yang tinggal ditengah hutan. Tetapi sebenarnya dongeng ini benar-benar ada, dan dongeng tersebut tidak hanya terjadi pada zaman Majapahit atau ketika Soekarno masih memegang kendali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dongeng ini ada di sekitar kita, bahkan kita dapat menjadi sang pemeran utama dongeng ini.

***

Suatu hari aku terbangun dari sebuah mimpi yang indah, mimpi dimana ketika mataku membuka, ada putri yang memintaku untuk mengajaknya naik kereta kencana mengelilingi semesta. Dibawah ukiran bintang, aku pun jatuh dari kereta kencana dan terbangun dari mimpi seribu satu malam. Dan ketika aku membuka mata, aku hanyalah seekor nyamuk.


Seorang putri yang telah kukenal lama dan seorang pangeran yang berasal dari negeri seberang sana yang baru saja kukenal pergi bersamaku untuk menuntaskan misi menemukan pulau yang bernaung dibawah gugusan bintang selatan.  Tadinya hanya ada aku dan Sang Putri yang akan menunaikan misi ini. Karena merasa tidak aman, Sang Putri mengajak pangeran tersebut karena ia percaya bahwa tiga orang manusia lebih baik daripada dua.

Kami bertiga terlihat sangat akrab selama perjalanan, apalagi ketika sang putri terbangun. Lain ceritanya jika sang putri telah tertidur lelap dengan bibir mungilnya yang terlihat lucu, pangeran dari negeri sebrang berubah menjadi penyihir jahat berkedok dua. Seorang pangeran atau lebih tepatnya penyihir berkedok pangeran yang mengumandangkan perang dingin tanpa ancang-ancang terlebih dahulu, dan selalu menyimpan rencana liciknya.

Pangeran dari negeri seberang tidak pernah mendengarkan sepatah katapun yang keluar dari bibirku. Balasan dari dirinya hanya berupa “oh” maupun keheningan. Ia hanya menganggap aku sebagai sebuah dinding penghalang. Aku tak tahu lagi rencana apa yang ada di otaknya. Singkat cerita, ketika aku lengah, aku disihir menjadi seekor nyamuk. Serangga kecil yang bersayap, yang menghidupi dirinya dari darah manusia.


Kami melanjutkan perjalanan ketika matahari telah terbit. Pangeran dari negeri seberang berbohong kepada sang putri bahwa aku telah digigit sekelompok serigala dan jasadku telah menjadi seonggok daging yang tak terbentuk. Padahal Sang Putri tidak tahu aku disihir menjadi seekor nyamuk kecil, yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Berada dibawah naungan sihir dari pangeran negeri seberang, Sang Putri mencoba untuk membunuhku pelan-pelan dengan tangannya yang halus, menepok kesana dan kemari.

Putriku yang cantik, kamu tidak tahu bahwa aku adalah nyamuk tersebut. Nyamuk yang selalu menemanimu pergi kemanapun dan menjagamu siang dan malam tanpa pernah engkau sadari. Sesekali kugigit kulit halusmu itu agar kau tahu bahwa aku selalu berada disampingmu. Kau dan pangeran dari negeri seberang selalu menganggap aku hama pengganggu umat manusia. 

Di tetes keringatku yang terakhir, aku menyerah dan meminta seorang tua  yang bijak untuk memberiku ramuan yang dapat merubah diriku menjadi manusia kembali. Ramuan tersebut ampuh dan akupun kembali kepada tubuh berdaging ini. Sang putri akhirnya mengetahui bahwa diriku masih hidup, tetapi aku lebih memilih mundur dari permainan kotor ini.

Konon Sang Putri dan pangeran dari negeri seberang telah menemukan pulau dibawah gugusan bintang selatan. Aku tidak peduli mereka akan hidup bahagia selamanya atau sengsara dibawah mantra. Tetapi ketahuilah, akulah yang selalu menemanimu saat suka dan duka. Akulah yang selalu menyisipkan namamu, disetiap doa-doa yang kupanjatkan pada Tuhan yang tak pernah kutemui.

***
Ketika kamu melihat nyamuk-nyamuk berterbangan disekitarmu, janganlah engkau tepuk dia setelah engkau mengetahui dongeng ini. Mungkin saja satu diantara mereka adalah sahabat, atau bahkan kekasihmu yang selalu mengawasi dan melindungimu dari kejauhan. Mereka hanya ingin kamu sadar bahwa mereka ada, disetiap suka dan dukamu. Mereka menggigitmu bukan karena jahat dan ingin membuatmu jatuh sakit, melainkan ingin dimengerti. Betapa perihnya dilupakan dan dianggap tidak ada.

Mungkin sebagian dari kamu yang membaca dongeng ini menganggap bacaan ini hanyalah bualan belaka, dan masih terus membantai nyamuk-nyamuk yan berterbangan tanpa pandang waktu. Tetapi aku yakin, sebagian dari kamu pasti pernah disihir menjadi nyamuk. Dan tidak lupa kamu singgah di pipi orang yang kamu kasihi, menggigitnya sebagai tanda cinta dan sakit yang tak pernah tertuang.

Bandara Adisucipto, Yogyakarta
Senin, 20 Februari 2012, 16:19 PM

26.1.12

Waria

Kalau ngomongin waria, emang udah bukan berita baru lagi. Tapi bukan berarti ngomongin waria Indonesia itu berarti basi. Tetep aja bikin ilfeel. Gue mulai dari pengalaman gue tadi, ketika gue pulang ngampus sehabis ujian dahulu.

Dari kejauhan, gue liat 2 waria dengan baju loreng-loreng macan, satu lagi gaya perpaduan K-Popers sama dangdut yang amit-amit bikin ilfeel. Dan dandannya pun menor kayak kerak telor. Yang satu bawa macem boombox mini yang gue gak tahu apa nama alat asing itu, setel lagu kenceng-kenceng yang bahkan mereka gak tahu judulnya. Sambil di tengah jalan, mereka ngegodain cowok-cowok, dan keliatan sambil minta duit. Si cowok langsung mukanya ilfeel dan mencoba buat kabur. Untungnya gak digodain lebih lanjut. Dari kejauhan, mereka kayaknya cari mangsa lagi. Dan gue mendengar mereka bilang "Itu yang pake baju oren", which is itu GUE!

Anjir, males banget gak sih kalo lu liat waria di tengah jalan kayak begitu, entah di lampu merah lah, Lawang Garden lah. Beda banget sama waria Thailand yang dominan menjadikan waria sebagai identitas, bukan profesi waria yang nakut-nakutin orang di tengah jalan, yang kalau gak ngasih duit kaca mobilnya dipecahin. Tapi jadi waria yang punya kemampuan khusus yang bisa bikin orang tepuk tangan. Main musik lah, dansa lah, apa lah, asal jangan jadi teror masyarakat.

Kaum waria selalu minta ingin diterima di masyarakat. Tapi kalau mereka begini terus, bagiamana masyarakat mau terima?

23.1.12

Angpau

Sebelum gue meneruskan postingan ini, gue mau mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek ke 2563 buat yang merayakannya. Kalau gak merayakan, silahkan dateng ke rumah gue. Emak gue kebanyakkan bikin dan dapet kue. Buat kalian yang hari ini mau hunting angpau, gue kasih tips supaya panen angpau naik 10%

  1. Pakai baju merah, jangan tanya kenapa tapi ini merupakan tradisi
  2. Senyum diprogram sesumringah mungkin
  3. Datangi orang yang udah merit (kalau belom merit gak boleh kasih angpau)
  4. Tangan kiri dikepal seperti bentuk batu pada suit Jepang
  5. Tangan kanan menggenggam tangan kiri
  6. HAFAL teks ini: Gong xi fa cai, xin nian kuai le! Wan shi ru yi. (Baca: Kong si fa chai, sin nian khuai le! Wan she ru yi). Teks wajib diHAFAL MATI tanpa improvisasi sedikitpun. Jangan tanya kenapa, yang penting hafal aja
  7. Gaya tangan sembari mencangkul sambil ngomong mantra ajaib tadi. Ulangi sampai si target ngasih angpau
  8. Biar lebih mengjiwai, pasang lagu Tahun Baru Imlek (Xin Jia) di handphone, terus disetel deh. Yang paling favorit itu yang liriknya begini: Gong xi, gong xi, xi ni ya, gong xi gong xi, xi ni ya gong
Semoga angpau anda dapat naik lebih dari 10% (bahkan lebih) mengingat rupiah juga mengalami kenaikkan inflasi #apasih

18.1.12

Reasons Why You Must Have Vintage Clothes

As usual, this is my random thought


Di dunia ini semua orang pasti pake baju (ya iyalah, masak telenji!), yang dimulai ketika Adam dan Hawa mulai sadar bahwa mereka bugil ketika telah memakan buah terlarang di Taman Firdaus. Dari fungsinya yang untuk menutupi dan melindungi badan, dan sekarang mempunyai nilai tambahan, yaitu keindahan (baca: supaya enak diliat).

Dari bermacam-macam jenis baju, gue selaku salah satu orang hemat sedunia yang pernah khilaf (baca: boros) menyarankan elo, elo, dan elo untuk membeli baju vintage alias jadul. Alasannya adalah:

  1. Baju vintage udah dianggap sebagai sebuah trend di dunia busana aka fashion
  2. Vintage is everlasting, y u know?
  3. Tersedia dari range harga manusia sampai yang harganya diluar logika
  4. Baju vintage gak selalu harus baru, karena dari judulnya aja udah VINTAGE
  5. Kalo gak sanggup beli di GI ato PI, bisa beli di Pasar Senen (thanks to Cindy) dengan harga nasi padang
  6. Gak perlu beli model baju lain, karena vintage is everlasting (balik ke nomor 2)
  7. Hemat. Bisa diwarisin ke anak dengan alasan "ini style klasik, nak."
Anything else?

16.1.12

Merit

Hidup gue emang gak jauh-jauh sama yang namanya kejadian aneh yang bisa bikin gue hebring tralala sendiri. Well, kali ini hal tersebut nyerempet-nyerempet sama yang namanya MERIT. Kejadiannya berlangsung pada Minggu malam sehabis pulang gereja, dimana gue nganterin temen gue untuk nanyain pembukaan calon baptisan baru. Akhirnya gue ngomong ke cici-cici (belom jadi encim) sekretariat yang biasa ngurus hal tersebut.


"Ci, baptisan baru kapan dibuka lagi ya?"
"Oh nanti kita buka lagi pas bulan Mei. Nanti dateng aja lagi kesini."
"Oh iya makasih ya ci."


Ketika gue dan temen gue balik badan, mau keluar pintu.


"Kalian mau nikah kan y..."

"ENGGAK KOK! ENGGAK!"

Anjirr mamen, gue dikira udah mau merit! Gue masih kuliah kaleee. Yaa gue tahu dengan memakai baju polo dan perut buncit (it's a shape too!) gue terlihat seperti pria mapan (AMIN) yang lagi otewe ke pelaminan. Tapi gak segitunya juga kaleee.

Disatu sisi, gue agak seneng juga sih dikira mau merit. Gue gak menampik impian hampir setiap orang itu adalah merit (bahasa gaulnya: kimpoi), punya anak, cucu, dsb. Walau gue sendiri gak tahu gue akan merit ato enggak, itu gak jadi masalah buat gue. 

(Tapi kalo bisa merit plissss)

Yahh, life does hard, apalagi kalo sendiri ngejalaninnya. Tapi gak berarti dengan hidup sendiri, kalian bakal bener-bener sendiri. Percayalah suatu saat dan suatu hari, pasti ada pasangan hidup (insyaolo) yang bakal nemenin hari-hari kalian, atau mungkin partner yang sejalan sama pikiran kalian :)