24.7.11

Ebony Scrooge


Ebony Scrooge adalah cerita tentang seorang wanita yang kikir, jahat, dan egois yang tidak pernah percaya kepada hari Natal dikarenakan kesialan yang selalu ia dapat ketika hari Natal. Sepeser uang atau setitik belas kasihan pun tak pernah ia beri kepada orang lain. Hingga pada suatu malam Natal, teman lamanya yang telah meninggal, Marla, datang kepada Ebony untuk memperingatkan hukuman yang lebih berat jika ia tidak mau merubah sikapnya. Cerita ini adalah adaptasi dari novella Christmas Carol oleh Charles Dickens.

Itulah teater yang dimainkan oleh kelas saya untuk final project Introduction to Performing Arts Communication. Latihannya? Pake keringet en darah. Pake duit en hati. Pokoknya semua dikerahkan untuk mata kuliah yang satu ini. Puji Tuhan, berakhir dengan sukses walaupun ada kesalahan kecil!

Berikut sedikit foto yang diambil oleh Angel.

Roberta Cratchet and Ebony Scrooge

Marla

The Cratchet Family, Ghost of Christmas Present and Ebony

The Cratchet Family

After seeing the future


A Thank-You Dance


and photos from Lesilolo


Ebony's Mother, Young Ebony, Ghost of Christmas Past and Ebony Scrooge


Ebony's Aunt and Teen Ebony


The Accident







Semoga penampilan 14-8A berbuah hasil yang baik ;) Thanks udah menjadi bagian dari 2 semester pertama saya. Buat yang udah dateng latihan, ngasih kripik pedas Mrs. Popon sama keritik pedasnya juga, sama yang yang udah jadi es batu buat kepala dan hati. Juga gak lupa berterima kasih sama Tuhan yang udah ngasih kita kekuatan buat tampil, dan Sir Raffy juga asdosnya, Miss Vicky yang udah bentak-bentak dan ngasih masukkan.Tengss berat pokoke!

23.7.11

Tiga Agama

Pernah baca postingan saya yang tentang agama? Kalau belum baca dulu di sini.

Hari terakhir saya masuk kampus ditutup dengan ujian Introduction to Mass Communication, yang tadinya satu hari sama Introduction to Performing Arts yang *untungnya* berakhir dengan sukses. Padahal saya udah deg-degan setengah mati pas manggung. Kalau hari terakhir teman saya pulang seusai ujian, saya malah terpuruk di kampus B untuk bantu ngurus teater kelas tetangga.

Mumpung berada di kampus B, saya sekalian aja mau benerin status agama yang saya isi waktu itu. Karena di semester 3 nanti saya bakalan dapet mata pelajaran agama, ya sesuai agama yang saya isi. Lalu setelah 5 menit nunggu, saya minta tolong sama orang akademik untuk ubah agama saya.

"Pak, permisi mau tanya. Kan semester 3 nanti saya dapat pelajaran agama. Itu pilih sendiri atau sesuai data/KTP yang saya kasih ya, Pak?"
"Oh itu sesuai data yang diisi dek. Emangnya kenapa?"
"Saya mau ganti data agamanya Pak, soalnya berubah. Terus yang di KTP juga salah, Pak"
"Ohhh emang agamanya sekarang apa?"
"Katholik."
"Dulu?"
"Buddha."
"Di KTP?"
"Islam."

Alhasil saya diketawain abis-abisan sama orang akademik kampus B. Penutupan semester yang SANGAT BERKESAN.

14.7.11

Keajaiban Kampus - Gak Kuat

Yang namanya institusi pendidikan itu pasti menyimpan sejuta keajaiban. Dari keajaiban yang patut ditinggikan, seperti dosen dengan ilmu yang melebihi kapasitas dari biasanya sampai murid yang ber IP 4. Tapi banyak juga keajaiban yang benar-benar "ajaib". Dari dosen yang tampangnya 30 tahun tapi KTPnya 38 tahun, dosen yang sudah berumur dengan baju motif macan totol sampai yang celananya ketat dan burungnya nyaris terbang. Yaah walau muridnya juga banyak yang "ajaib" sih, kayak saya ini. *malu-malu kucing*

Tapi yang kali ini bikin saya ngakak guling-guling cuma satu... Ada yang mirip personil 7 Icon.


Saya tahu 7 Icon udah nongol lama di TV. Personil yang berdandan ala centil sambil joget "Gak gakk kuaattt". Tapi ketika saya melihat muka ibu dosen yang satu ini. Kok mirip 7 Icon ya.

Kejadian paling parah ketika saya ingin turun dengan lift dari lantai 6. Kebetulan sudah sore, sekitar jam 5. Si Ibu ini tiba-tiba ikutan masuk lift. Tinggallah saya berempat, sama dua teman saya. 

Ia sih si Ibu memang mirip... Tapi ketika saya satu lift dan bertatapan sama dia...

MIRIP BANGET!

Akhirnya, saya ketawa-kewata sendiri di dalem lift. Si Ibu dan teman saya heran saya ketawa. Saya gak bisa ngebayangin kalau dia benar-benar joget ala 7 Icon di dalam lift. Udah ah gak kuat nulis lagi, nanti kualat.





Gak-gak-gak kuatttt.


*Gambaar si Ibu Dosen tidak akan saya pajang, karena ini menyangkut hidup dan mati saya -glekk-*


12.7.11

Jika "x" = jumlah anak; Maka:

Jika orang tua mempunyai "x" anak, maka maksudnya adalah:

x = 1: Tujuan
x = 2: Ideal (terencana)
x = 3: Mencari yang terbaik
x = 4: Kebablasan
x = 5: Kehendak Tuhan
x = 6: Nafsuan






Sebuah celotehan di mobil Avanza dengan rekan kerja, saat perjalanan menuju Karawaci.

6.7.11

Please READ

Kebiasaan orang Indonesia pada dasarnya adalah malas membaca. Entah itu baca koran, surat, maupun pesan yang dikirim. Dan ketika dia salah informasi, yang disalahkan siapa? Sang pengirim. Padahal mereka sendiri yang tidak membaca informasi dengan baik.

Pagi ini saya bener-bener dibikin empet. Iya, empet banget. Lagi agak sedikit teler, buka laptop dan chatting. Tiba-tiba ada pesan masuk ke ponsel saya, menanyakan kapan jadwal latihan diadakan.

Padahal saya sendiri sudah meng-broadcast message kepada semua kontak yang bersangkutan, tapi LAGI-LAGI tiga sampai empat orang menanyakan hal sama beruulaaaaaaang kali. Gila, gimana gak empet sendiri.


*Update: Sekarang malah ada satu orang yang mengalibikan dia tidak membaca pesan karena TADINYA mau bolos latihan. Groarrr

4.7.11

Lack of Information

Informasi itu memang hal yang terpenting dalam hidup. Penting banget. Kalau gak ada informasi, kita gak bakal tahu apa yang akan terjadi dan seharusnya terjadi. Contohnya saya dan teman-teman sekelas ini. Kita gak tahu kalau hari ini ternyata BELUM LIBUR! 

Minggu malam saya dikirim pesan terus sama teman sekelas. Win besok beneran libur kan? Gak ada kelas kan?
Basi. Dengan PDnya saya berpikir begitu. Akhirnya saya sok-sokan bergadang sampai setengah 3 pagi, sekali-kali bergadang gapapa lah. Besoknya (ternyata enggak) libur gini.

Bangun agak siang dikit, jam tujuh pagi... *Itu mana siang woi!*

Masih sempat-sempatnya nganterin nyokap ke pasar, beli tar susu sama risol, nasi kuning pake sambel kacang. Duduk sambil ngengkang di depan TV dan makan nasi pake sambel kacang. Ngulet di ranjang lagi, mandi, dan bersiap-siap main warnet satu atau dua jam. Tiba-tiba saya diBBMin sama asdos mata kuliah PAC.

"Win, kok sekelas belom dateng?"
"Pada kemana semua?"
PING!!!

Nah lohhhh jeng jeng jeng. Ternyata hari Senin masih ada satu kelas lagi. Dan. Kelas. Saya. Tidak. Tahu. Akan. Hal. Itu. 

"Hah, bukannya udah libur ya miss?"
"Kan ini rest week."

"Enggak kok, semuanya masih ada satu kelas. Glee aja masuk."

Amsyong lah, langsung saya BBMin semua Londoners, dari seangkatan sampe senior, dan ternyata bener. MASIH ADA KELAS! Kelas saya gak diinfoin sama sekali kalau hari ini ada kelas! :'(

Untungnya Miss Vicky yang baik hati ini memberikan kelas pengganti di hari lain. Kalau enggak, 2 orang bakal ngulang mata kuliah ini, dan berarti teater saya bakal kacau balau.

Information is crucial, isn't it?