27.7.10

Wei?

Selaen AC rusak, tepon rumah juga mati. Hadoooooh rusak semua. Alhasil gue harus naik BMW ke carrefour cempaka mas.



Ok gue bohong. Maksud gue Bajaj merah warnanya, sama Santidut dan tereflat.
Setelah cari kemeja bareng mereka, kita langsung ke kerfur. Tapi tere pergi lagi. Dsuruh pegi beli minyak goreng.
Akhirnya gue beduaan sama santika.

"Ming, ini teleponnya enak, coba deh."
"Wei? (halo?)" 
*ngangkat telepon*
"Lu gila ya ming teponnya kan kaga nyambung hahaha."

Akhirnya santika tiruin juga "Wai wei"-an gue =.="
Dan memang telah diramalkan, akhirnya dia latah begini ketika gue menempelkan telepon ke telinga santika

"Mbak, mau nanya..." *sodor telepon ke telinga santidut*
"Mbak, eh wei? Ahh aming ahhhh"

*sodorinlagi*
"Wei? ahh aming ahh"

*sodorinlagi*
"Wei? AHH AMING AHHH"

*sodorinpakeHP*
"Halo? Ah amingg"

Ternyata, bisa ganti bahasa juga selain mandarin. Setelah itu kita pulang.

Di rumah

"Ini pa tepon barunya"
"sini papa coba"

*angkat telepon*

"Halo!" *telepon gak berdering*

Buah emang gak jatuh jauh dari pohonnya.
Versi santidut: Pohon apel menghasilkan buah apel. *Ya iyalah, masak duren. Gregetan*




Tidak ada komentar: