Setelah gue cuci motor, emak gue (gak) sengaja nyemprotin itu selang aer ke celana gue -_-
Alhasil celana basah, dan terpaksa mandi. Tapi ya karena gue ini spesial, gue masih sempet naik keatas buat ngeksis didepan komputer dulu. Tiba-tiba si Alvin (Ahong) nge-msn gue. Ngajakin ke mangdu buat beli speaker. Daripada gue depan kompi mlulu, terus disemprot bu Sandra sebagai manusia yang eksis 7x24 jam didepan komputer, akhirnya gue pergi ikut dia. Dijemput loh! *bangga*
Akhirnya setelah Ahong dapet speaker buat komputer die, kita nunggu didepan McD, sambil gue makan McFlurry, nungguin emaknya Ahong. Katanya sih mau nyusul ke McD secepatnya.
5 menit kemudian...
10 menit kemudian...
20 menit kemudian...
"Duh emak gue kemana sih"
"Yah namanya juga cewek belanja ya maklumin lah hahaha"
"Tadi sih emak gue bilang lagi jalan kesini. Tapi pasti ntar nyantol dulu deh."
Ternyata oh ternyata, bener aja mamanya ahong nyantol dulu beli tas -_-
Gaul loh!
"Sis ini tasnya kena berapa ya?"
"Oh yang itu sipek sis kenanya"
"Udah pas ya sis?"
"Iya sis udah pas."
"Iya sis udah pas."
Dan gue pun berkata kepada ahong
"Gila ya emak-emak sekarang gaul bener. Beli tas aja udah kayak pesen di online shop. Ini berapa sis? Bisa kurang gak sis? Ongkirnya berapa sista? sis, sisss, sissssssss."
Akhirnya kita cabut dari mangdu, bersama 1 temen emakny ahong bernama Linda.
Si linda-linda ini asik banget ngegosip sama mamanya ahong. Gue sih ikutan nguping aja. Dari ngomong pertengkaran rumah tangga temennya sampe orang arab dikira bule. Beuh, berat coy topik gosipnya!
Salah satu rumpian emak-emak ini adalah seperti ini.
"Aduh jeng (nama mamanya Ahong disamarkan. Oke sebenernya gue gak tau, jadi kita manggil mamanya ahong dengan sebutan jeng.) tadi gue mau beli baju yang itu loh."
"Loh kamu kenapa gak beli lin?"
"Aku kan pendek gak cocok tahu jeng."
"Oh nanti kamu tes aja di rumah aku, nanti aku suruh dia simpenin 1 buat kamu."
"Oh nanti kamu tes aja di rumah aku, nanti aku suruh dia simpenin 1 buat kamu."
bla bla bla bla
"Itu lin istrinya si dokter ini, dia kira aku orang solo loh!" <- padahal made in kuntien
bla bla bla bla
Akhirnya si Linda-linda ini mau pergi ke Hotel Borobudur, mau makan sop buntut ama temennye. Lalu jalanan macet.
*tiiin tiiiin*
*krrriiiiing* "Halo, ia nanti aku udah mau sampe disana, kurang lebih 10 menit lagi kok!"
Demi Linda-linda ini, mamanya ahong akhirnya menyuruh Om Ruslam (sopir ahong) melakukan perbuatan terlarang.
"Pak, ambil jalur busway aja"
"Bener nih bu?"
*tiin tiin*
"Ruslaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam"
*nyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit*
Akhirnya sampe di jalur busway dengan selamat
"Apa gak apa jeng? Nanti ditangkep polisi loh"
"Ini semua demi kami Lin" <- Dengan mimik muka heroik
"Ini semua demi kami Lin" <- Dengan mimik muka heroik
Lalu Linda-linda ini pun memeluk mamanya ahong.
Oke, itu lebay, gak sampe seperti itu.
Akhirnya setelah nganterin Linda-linda ini ke Borobudur, mamanya alvin ngidem makan nasi padang.
"Nanti kita makan Padang ya, di Hayam Wuruk. Namanya apa tuh tempatnya? Kemurnian... Kemurnian Hati ya."
Sejenak gue berpikir nama Kemurnian Hati untuk ukuran rumah makan Padang agak lebay, malah kayak lagu dangdut era 2000. Dan ternyata namanya bukan Kemurnian Hati, tapi Hidangan Baru. Cukup absurd.
Sejenak gue berpikir nama Kemurnian Hati untuk ukuran rumah makan Padang agak lebay, malah kayak lagu dangdut era 2000. Dan ternyata namanya bukan Kemurnian Hati, tapi Hidangan Baru. Cukup absurd.
Akhirnya kita makan di Hidangan Baru, bukan Kemurnian Hati.
Sampe disono kita makan. Ya iyalah masak berak.
Dan rumpian yang terjadi di Hidangan Baru
"Vin, kamu gak boleh minum dingin-dingin ya, lagi batuk"
"Iya ma."
"Iya ma."
setelah selesai makan, mamanya ahong bayar bon, diam-diam ahong nuangin teh sisa dia, ke gelas emaknya berisi es batu, dan minum dengan asiknya. Emaknya ngeliat. Dan si ahong pura-pura begok sedot gelas berisi teh berisi es batu bekas emaknya.
Ketika pulang pun, gue diinterograsi (gimana sih nulisnya) sama emaknya.
"Darwin kuliah dimana?"
"Jurusan apa?"
"Punya pacar berapa?"
"Single gak?"
dan beberapa pertanyaan yang tidak patut dipertontonkan wkwkwk
Dan di lampu merah, ketemu ibu-ibu berjilbab item berantem sama pengemis lainnya, terus pas lampu merah dia pasang tampang melas minta recehan. Lalu tiba-tiba mamanya ahong ngedumel gara-gara liat dia, dan berkata
"Darwin"
"?"
"Hidup itu misteri"
"Hidup itu panggung sandiwara tante."
Oke, hari ini cukup absurd.
"Hidup itu misteri"
"Hidup itu panggung sandiwara tante."
Oke, hari ini cukup absurd.
TAMBAHAN: Gue pulang kerumah dan mendapati kepala bapak gue botak. Dengan PDnya dia bertanya.
"Ganteng gak?"
Enggak bapak enggak anak, dua-duanya sama aja -_-
2 komentar:
Win tulisan elo emang top bgt deh! gw ngebayangin ekspresi emaknya sampe ngakak sendiri dikamar! a nice stress relieve!
wkwkwk gila jangan menyimpang men emak orang dibayangin, udah ada yang punya
Posting Komentar