27.3.11

Kasih

Maaf ya mengganggu kalian malam-malam begini. Saya ingin sedikit menggalau di blog huhu. Barusan ada salah satu teman saya menulis begini di twitternya:

Buat apa mikirin orang yang sama sekali gak mikirin ikta, waste time.

Kalo dipikir-pikir, memang iya membuang-buang waktu. Bisa saja kita menggunakan waktu tersebut untuk melakukan aktifitas lain. Tetapi saya tetap memilih memikirkan dia, dia, dan dia yang saya kasihi. Tidak pernah saya mengutarakan syarat ke mereka untuk memikirkan saya balik.

Yang namanya kasih tulus memang tidak bersayarat.

Tidak pernah menutut balasan apa-apa.

Tidak pernah memaksa untuk bersama. Apa daya berdua jika perasaan hanya mendukung satu pihak semata?

Kasih selalu berharap bahwa dia selalu baik-baik saja, walau kita tak pernah ada.

Pernahkah di kehidupan kita, kita benar-benar mengasihi seseorang dengan sepenuh hati kita? Ya, kalian pasti pernah.

2 komentar:

CJ mengatakan...

Apa masih ada yang namanya kasih tulus?di jaman moderen seperti ini semua berdasarkan kepada needs bung.I love you because... *isi sendiri* pernahkah ada yang dalam konteks tulus berkata I love you whatshoever,whoshoever you are?

Darwin - Aming mengatakan...

Saya gak menampik kalo memang ada cinta ato kasih emang sekarang 'adanya apa', bukan 'apa adanya'.

Tapi saya sendiri merasakan yang namanya kasih gak bersayarat. Awalnya saya sendiri cuma mengagumi dia, tapi dia mempunyai sesuatu yang entah knp saya gak bisa mengerti. Dan satu yg saya lihat di mata dia, ada kesedihan yang terpendam, dan saya sendiri mengnginkan dia bangkit dr luka masa lalu tersebut :) Saya selalu mendukung dia, walau apapun yg terjadi. Semua ntah knp, tp saya cm mau mengasihi dia saja :)


*Baru kenal 6 bulan loooh