20.8.10

Surat Ayah untuk ABG Labil

Wahai ABG labil,
Ketahuilah, papa itu cari uang susah nak. Papa mencari uang dengan keringat, bukan dengan menanam pohon di halaman depan rumah dan langsung tumbuh. Papa mencari dengan keringat nak, keringat! Papa senang melihat kamu bahagia dengan teman-teman kamu, tapi bukan begini caranya! Jangan jadi orang yang eksklusif kayak begitu! Cobalah kamu cari kerja sendiri, apakah semudah itu? Jagalah perkataanmu nak.
Untuk apa diciptakan otak jika mulut kamu saja lebih rendah dari rakyat yang tidak bersekolah? Apakah dengan berkata-kata kotor seperti itu kamu akan menjadi orang keren? Orang hanya menilaimu sebagai ABG labil, nak! Bukan orang keren! Kamu bangga nak jadi seperti itu, bangga? Dengan kata-kata seputar pekerjaan malam itu? Merasa menjadi keren? Kamu itu hanya ABG labil nak, ABG LABIL! Lihatlah, sudah banyak temanmu yang menolongmu dari lubang najis itu, tetapi kau tak pernah meraih tangan mereka semua. Bukan karena tidak bisa, karena kau tidak mampu dan menganggap mereka hina. Apakah mereka hina? Pada kenyataannya kau lah lebih hina dari mereka. Ketahuilah, mereka sudah mengorbankan banyak. Dari emosi yang menggebu-gebu sampai waktu mereka, hanya untuk menyenangkanmu, dan kamu tak menggubris? Sekali lagi, bukalah matamu nak.
Surat seorang ayah, kepada anaknya, ABG labil.

Tidak ada komentar: