"Kita namain anak ini siapa ma?"
"Namanya Cindy Fransisca."
18 tahun kemudian
"N'di! Buruan gosok gigi!"
"N'di! Turun makan!"
"N'di! N'di! N'di!......"
Ini adalah salah satu pengalaman temen gue, yang dilahirkan dengan nama Cindy Fransisca.
Panggilan "Cindy" sendiri jarang digunakan, lebih sering dipanggil "N'di, CeeP, CF", ataupun nama merakyat lainnya yang sedikit dimodif.
Walaupun para orang tua menamai anaknya sedemikian keren, tetap saja ia memanggil mereka dengan "panggilan merakyat" anaknya. Ntah ini lidah Indonesia ato gimana, gue juga lebih afdol kalo manggil temen gue dengan panggilan merakyat, kalo namanya bisa dimodif begitu. Contoh:
Ursula - Ucul
Steven - Stiven Tepen, pen
Sylvia - Cilep (sejarah nama Sylvia jadi cilep panjang!)
Febriyanto - Ebi
Jovian - Jupi
Darwin - Awin
Apalah artinya nama keren kalo dipanggil merakyat? Ya sudahlah emang enaknya begitu hahaha
Suster: Nanti obat tetes matanya dipake ya sehari 5 kali
Mama: Pagi ato sore sus?
Suster: Kapan aja, kira-kira 2 jam sekali.
Mama: Oh maaf sus saya salah denger, saya kira 5 hari sekali (ketawa malu)
Gue: Budek lu, ma.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, begitu juga gue.
Gue gak bisa bayangin bagaimakah gue akan berubah kedepan?
Gue tahu semua yang terjadi di kehidupan gue gak mungkin sama. Ketika gue harus berhadapan dengan orang yang berbeda, dan secara tak langsung, perlahan-lahan gue tertarik di dalamnya.
Apakah nantinya gue akan menjadi aming yang super cabul dari sekarang?
Atau aming si anak super alim yang minum teh sambil ngangkat jari kelinking kayak orang kerajaan Inggris?
Apakah si aming akan bisa mewujudkan impian dan membuat dirinya bahagia?
Atau menjadi si aming yang gagal dalam segalanya? *amit-amit*
Bagaimanapun, dan jadi apapun gue berubah, gue cuma berharap kalo perlakuan gue ke temen gue, begitupun sebaliknya gak akan pernah berubah *dalam arti, berubah ke arah negatif*.
Biarlah di hati kalian, kalian mengingat bahwa aming adalah seseorang yang cabul tapi tangan tak suka menggrepe, yang suka keliaran di koridor sekolah sambil nakut-nakutin adek kelas pake make-up pocong, aming yang selalu ngatain guru dan kalo ngomong bibirnya gak bisa santai, aming yang melakukan hal gila gak pake otak karena otak dia isinya cuma tete, si aming yang selalu menjadi tong sampah unek-unek, begitu juga ketika dia memerlukan.
Ya, ternyata sempit banget ma! Sempit! Sesempit kolor yang gue baru beli, ceban dapet tiga di alfamart, dengan warna abu-abu, coklat dan putih (ada yang hitam loh!)
Pertama kali terjadi di sebuah forum, dimana gue kenal seseorang dengan nickname ndai21. Dan cukup banyak bertukar pikiran tentang kuliah di korea dengan dia. Dan kemudian gue bermain RO private server, dan gue bertemu 1 cewe bernama anna. And you know what? They are siblings! Dan akhirnya gue bertemu mereka berdua ketika ke Jakarta. Dan gue bener-bener masih gak bisa nyangka kalo dunia ini sungguh sempit.
Kedua, ketika gue ikut lomba blog, gue kenal 1 blogger yang bernama Aji. Dan sekali lagi, ternyata dia itu anak gereja Yohanes Bosco, recisians, temennya temen gue, dan berarti dia itu rumahnya deket rumah gue. Oh God, gue masih gak menyangka.
Dan yang ketiga? Gue bertemu temen lama, Steven Sanjaya, yang hampir gue lupakan, dan dia itu adalah teman les gue. Dan lu tau apa yang terjadi? Kita bertemu lagi via FB! Ya yang ini sih gak gitu heboh. Yang bikin heboh ternyata, kita setubuh sepikiran, memiliki ketertarikan yang sama. Dan suka cewe yang sama!
Buat yang terakhir, bohong deh, kita suka cewe yang beda kok. Tapi kita tahu sama tahu lah. Dan gue ngajak dia buat cari foto besok pagi *aminkan bangun yak!*. Dan ternyata, he'll be a birthday boy in 5 minutes! Oh bener-bener, kali ini gue gak bisa menduga semua yang terjadi.
Tuhan, dunia ini bener-bener sempit ya :) Thanks for giving me a lot of unfortunate event!
Begini nih konsep pacaran yang gue kesel, dimana ketika pacaran, para pasangan dilarang dekat dengan lawan jenis yang lain.
Misalkan, Si cowok ngasih peraturan ke cewek gak boleh deket cowok lain (walopun cuma sekedar hopengan bareng). Begitu juga si cewe.
Emang kenapa sih? Takut direbut? Apakah berarti pacaran itu berarti harus memiliki sepenuhnya?
Ingat, kita ini manusia, bukan barang! Kita adalah makhluk sosial yang butuh pergaulan!
Gue berharap kalian yang masih pacaran, harusnay saling mengerti. Bukan dengan ego masing-masing ingin saling memiliki. Karena pacar kalian itu bukan barang, tetapi manusia yang punya hati, dan ingin dimengerti.
Sejenak gue berpikir, biasa yang gue dapet dari temen gue palingan undangan Sweet 17th. Yang make undangan loh! Gimana ya nasib temen gue nanti (dan gue) ketika kami menginjak sekitar 25 tahun?
Apakah nanti mereka masih mengingat gue *cie ileh* dan dikasih undangan PERNIKAHAN?
Apakah mereka akan menikah di Indonesia dengan perempuan?
Ato pernikahan gay yang legal di negara Belanda? Ya kita semua gak tahu, itu adalah misteri masa depan.
Bagaimana nanti kisah anak *kalo punya* kita?
apakah mungkin anak gue nanti akan meng harass anak temen gue, yang notaben kayak bapaknya?
Apakah nanti anak orang lain bakal ngatain nama orang tua layak temen gue semasa SMA?
Ya, itu semua hanya kita ketahui nanti. Ketika kita sudah beranjak dewasa dan memilih pasangan hidup.
Ketika lahir sebuah titipan Tuhan yang mewarnai hidup kita dan orang lain :)
This is the first time I write a blog with a bilingual language, so pardon me if there's any mistakes on it.
"And I never thought I'd feel this way "
Kamis malam, 20 Mei 2010 merupakan malam yang tak pernah terlupakan bagi gue, dan gue rasa smua orang yang ikut di acara Prom Night - Never Ending Journey. Dimana gue meluapkan semua rasa bahagia, sedih, pahit, dan cinta gue selama 3 tahun. Dimana semua cerita tidak akan pernah selesai, karena cerita itu selalu terputar di kenangan kita.
Thursday night, 20th May 2010 is unforgettable night for me, and for the people who join the Prom Night - Never Ending Journey. When I can express all of my happiness, sadness, pain, and love for last 3 years. When all of the story never end, because that story will be play on our memories.
Biarlah dari sekarang foto yang berbicara.
From now on, let the photos speak to us.
Ketika acara prom, jujur, gue menangis mengingat akan jasa para guru yang membawa kita sampai lulus, mengingat masa SMA yang akan gue tinggalkan, semua temen-temen yang pasti kita gak akan bisa kayak dulu lagi. Ya, itulah masa terakhir gue, dimana gue menyatakan semuanya, dimana gue memeluk semua orang yang gue sayangin (and someone special too).
At the Prom Night, the truth is I'm crying when I remember all of teacher that lead us till graduate, when I remember the High school moment that I leave on, moments with my friends that we know we can't be together like in the past. Yes, that's all of my last moments, when I said all things that I wanna said, when I hug every people that I love (and someone special too).
"Ketika yang ada telah hilang, semuanya yang hilang terasa begitu beharga"
"When things near you gone, all of those things will be precious."
Ketika prom berakhir, gue jujur merasa berat meninggalkan lantai Hard Rock Cafe, dimana semua kenangan terukir disana. Melepaskan semua yang pahit, mengenang kembali yang manis.
When the Prom Night end, I feel heavy to left this Hard Rock Cafe, where all our memories carve there. Release all the pain, and remember the good memories :)
Dan malam harinya, gue berjalan ke mcD bersama rombongan temen gue. Dan disanalah 1 kejadian penting terjadi lagi.
And that night, I wen to the McD with my friends. And there's an important event that happen again.
I do say that I love you once a time. She just throw a smile to me. My heart beat so fast till I can't count how fast it is. And now I still loveher, but it's all up to you to choose me as yours or not.
"I'm glad I got the chance to say that I do believe I love you :)"
Sejenak abis gue chatting sama clement dan calvin aldo, gue sejenak berpikir begini
"Apakah sebaiknya gue gak usah pacaran dlu? Cari duit dlu yang bener?"
Sejenak terlintas karena gue berpikir dan MELIHAT banyak orang, yang pacaran pake duit orang tua.
Oke, anggaplah dalam batas yang bisa di toleransi.
Tapi kalo diluar toleransi? Dengan pengeluaran kocek yang skali jalan minimal 6 digit, apakah itu masih bisa dibilang batas toleransi? <- tanpa ongkos bensin!
Gue sendiri yang lahir di keluarga biasa aja kadang mikir "kok ada ya orang yang ampe kayak gitu? Gak mikir apa cari duit itu SUSAHNYA setengah mati?"
Oke, itu emang bukan duit gue, dan mereka bebas melakukan apapun dengan uang yang diberikan. Tapi, apakah kalian sendiri pernah berpikr, hai para kaum lelaki?
Apakah dengan kalian cinta, maka kalian harus MEMBAYAR cinta itu dengan materi? Gue rasa enggak. Gue sendiri jujur, agak mikir dua kali juga kalo tiap kali jalan harus bayarin cewek gue. It's not my money, dear sweetie! It's my papa's! My Mama's!
Langsung aja pertanyaan, *meskipun ada yang sama kayak di atas*
Buat kaum cowok:
Q: Apakah kalian pernah berpikir bahwa uang yang kalian pegang adalah uang orang tua kalian, dan itu mereka cari dengan tetes keringat?
Q: Ketika kalian mengeluarkan uang tersebut, apakah ada perasaan gundah? Seperti ragu dalam mengeluarkan uang karena hal diatas? (Walau pada akhirnya dikeluarkan juga)
Q: Pernah cobain rasanya cari duit sendiri? Tanpa ketergantungan ato koneksi dari orang tua?
Q: Apakah pasangan anda tetap ingin bersama anda jika tidak dibayari?
Dan untuk kaum wanita:
Q: Apakah kalian pernah berpikir bahwa uang yang pasangan kalian pakai adalah uang yang diberikan dari orang tua pasangan anda?
Q: Apakah anda pernah berpikir bahwa uang yang dicari oleh mereka itu tidak mudah?
Q: Apakah anda pernah merasa tidak enak hati jika pasangan anda mentraktir anda dengan uang yang diberikan oleh orang tua pasangan anda?
Q: Apakah anda masih menerimanya ketika pasangan anda menawari anda?
Q: Apakah anda rela berpacaran apa adanya? Tanpa pengeluaran yang WAW!
Q: Bagaimana jika anda pacaran bayar sendiri-sendiri? Masih mau?
Sekali lagi, direfleksikan saja, semua kembali ke tangan anda, karena uang tersebut punya *orang tua* kalian, bukan milik sayaaa :)
Alkisah di negri antah brantah, tinggallah seorang pangeran bernama GASTON CASTANO, yang hobi bermain bola. Suatu hari ia menyerang kerajaan Perez, yang dirumorkan memiliki bola misterius yang dapat meningkatkan gairah seksual. Kerajaan Perez sendiri dipimpin oleh seorang yang *katanya* cantik nan elok parasnya. Ia bernama JULIA PEREZ alias JuPe. JuPe adalah wanita yang ditakdirkan untuk menjaga bola birahi, yang rumornya tersebar luas sampai ke ujung dunia. Ia adalah 1 dari sekian ratus ribu wanita yang memiliki kekuatan birahi karena bola birahi tersebut.
Ketika diserang, JuPe berdoa kepada dewanya, yang bernama KamSut (Kama Sutra), yang dipercaya sebagai dewa birahi. Akhirnya bola birahi JuPe diberkati oleh sang Kama Sutra. Ketika kerajaan sudah tembus sampai kedalam, Gaston terpukau melihat JuPe. Mungkin ini semua karena bola birahi yang dimilikinya. Yang konon dia memegang 2 buah bola birahi. Akhirnya mereka menikah dan kerajaan mereka bersatu.
Apakah bola birahi tersebut? Sampai sekarang masih menjadi misteri birahi.
Wuauhhhhh.. sudah lama gak posting lagi nih, kangen nge-update blog dan ngeksis dsini.
Wuih baru aja lulus udah kangen SMA (LAGI!)
Gue jadi kangen masa kelas 3 SMA, dimana gue memanggil temen-temen gue bukan dengan sebutan nama. Gak semua sih, sebagian aja. Yuk mari kita review bersama!
RAKYAT XII SOS I
Andre: Andre, Kuda, Teddy
Andrew : ADW, Ibui, ganja
Bella: Maria bellen
Calvin: Cikcik, bancik
Cindy: Padang, pelit, Ceep, CF, aset, toket, tetek, pokoknya smua yang berhubungan dengan porno maupun dada.
Darwin: Aming, poci, poch, mo gui, pelit, hemat dan EKSIS!
Dustin: utin, beti
Edwin: Mo gui, win
Erio: Eridut, Etti, edi, ecchi
Grace: ANNA! (dalam berbagai varian cara pengucapan, maupun pelesetan. Yang paling populer biasanya ANOA , disebutkan dalam nada cempreng, dari rendah ke tinggi)
Terinspirasi dari omongan gue dan temen gue di rumahnya sebelom berangkat ke MOI, gue membicarakan tentang perkembangan sinetron di Indonesia. Ternyata judul film maupun jenis film itu bener-bener mengikuti tren yang sedang berlangsung. Daripada berlama-lama dsini, kita lanjut aja ke TKP mang!
Tren judul sinetron dengan memakai kata sifat
Ini adalah tren sinetron yang gue liat pada masa kecil gue, sekitar TK A ato TK B gitu. Banyak banget yang beredar sinetron kayak gini, seperti tersanjung ataupun terhormat.
Dan yang lebih parahnya lagi buat film tersanjung, dari pemain yang udah mati ilang ntah kemana tiba-tiba bisa nongol lagi, dengan siklus si tokoh utama punya cucu, dan tokoh utama meninggal. Lalu sang cucu tiba-tiba menggantikan posisi sebagai tokoh utama, punya anak, mirip engkongnya, dan akhirnya engkongnya terlahir sebagai anak sang cucu. Jempol buat tersanjung.
Interval waktu terjadi: 1996~2000
Tren sinetron dengan tipikal film mistisKronologis waktu tidak jauh beda dengan tipikal sinetron dengan kata sifat. Temanya yang diambil adalah sesuatu yang berbau mistis, dapat menjadi horror maupun komedi. Contohnya adalah Jinny oh Jinny, Putri Duyung, Jin dan Jun, Si Manis Jembatan Ancol, Tuyul dan Mba Yul. Buat tipikal film ini untungnya cerita masih lebih kreatif dan tujuannya memang menghibur, kecuali bidadari yang tiap hari tokoh utamanya disiksa terus, dan bidadarinya cuma nolongin 1 episode 1 kali. Biasanya pembantu tokoh utama, atau tokoh utamanya punya kekuatan magis untuk menyelesaikan konflik.
Interval waktu terjadi: 1997~2001, atau sekitarnya.
Tren judul sinetron dengan memakai judul laguTipikal sinetron dengan judul lagu sebagai judul film. Malah terkadang sang penyanyi lagu, turut bermain dalam cerita sinetron. Seperti Kisah Kasih di Sekolah, Kisah Sedih di Hari Minggu (Marshanda), Matahariku (AgMon). Buat kiskas di hari minggu sendiri pun, gak tayang setiap hari minggu tuh, tapi senen sampe jumat sore. Biasanya dari judul sudah ketahuan isi ceritanya. Kalau Kiskas di sekolah tentang romansa anak SMA, kiskas di hari minggu tentang yang sedih-sedih dan penyiksaan.
Interval waktu terjadi: 2002-2003, 2008
Tren judul sinetron dengan judul memakai nama jenis barang
Judul sinetron tidak bisa menjelaskan isi cerita, karena judulnya sendiri masih rancu. Cerita biasa diadaptasi dari drama luar negri. Liontin menjadi pelopor tren ini, dilanjutkan dengan Kalung, danCincin. Sempat ngeboom, tapi cuma sesaat (saja)
Interval waktu terjadi: 2004-2006
Tren sinetron dengan nama tokoh utama menjadi judul sinetron
Yang ini lebih rancu lagi dari tipe yang ke-4, tapi gue yakin terinspirasi dari sono. Seperti biasa, isi ceritanya biasa ngejiplak drama luar juga atau ceritanya gak berkualitas, sengaja dipanjang-panjangin mentang-mentang laku. Seperti Chelsea, Cinta, Candy.
Interval waktu terjadi: 2007-2009
Tren sinetron dengan kepemelikan suatu benda menjadi judul sinetron
Tren ini kombinasi antara tren nomor 4 dan 5, sehingga lahirlah kepemilikan benda. Cerita sudah mulai agak menarik di awal (saja), dan biasanya mulai masuk pertengahan sudah bosan. Kadang ada juga loh yang ngejiplak dari drama luar! Contoh tren nomor 6 adalah Buku Harian Nayla, Melati untuk Marvel, Cinta Fitri (5 season loh!). Dan yang paling bertahan hebat adalah Cinta Fitri, dari season 1 si pitri dibenci sama bokap nyokap oma farel, terus di season 2 cm dibenci bokap oma, season 3 omanya ga benci lagi, terus keluar tokoh baru bernama mischa yang menyiksa, season 4 yang penuh pengampunan, dan season 5 si farel amnesia, terus ampe episode 777 season 5 selese, gue gak tau tamat ato enggak. Yaolo ada ya yang kayak gitu.
Gini nih tipikal sinetron Indo, yang bermutu dikit!