15.2.11

Kerja Malam

Hulahuuuu maaf saya jarang ngabsen disini hahaha, baru selesai nih dari kesibukan duniawi (ehm duniawi, gak ada kata yang lebih bagus apa). Dari diterpa buku-buku berbahasa asing, lalu dilanjutkan lima novel yang dianter Pak Pos yang kabarnya sampai sekarang baru sampai buku ketiga, dan itupun baru sampai halaman dua puluh lima. A-la-mak! Gak tahu deh sisa bukunya abis kapan, walau udah liburan sih...

Anyway busway, saya baru dapat pekerjaan baru looooh. Setelah pekerjaan lama yang menyebalkan itu saya buang jauh-jauh ke dalam jamban bersama hajat keluarga, Tuhan memberi saya kesempatan lain untuk dapat pekerjaan yang lebih manusia.

Hayoooo tebak kerjaan saya apa? Saya kasih beberapa petunjuk deh.

  1. Bekerja dalam kelompok.
    Apaan tuh? Kelompok bermain? Buronan bank? Eitsss salah, mari kita lanjut ke pentunjuk kedua.
  2. Kerja malam.
    Ngapain? Jadi jablay? Berhubungan dengan hal-hal mistis? Mangkal di Taman Lawang jadi bencong?
    Eitssss asal kalian tahu, pekerjaan saya itu bersih bin halal! Gak pakai acara menjual tubuh, apalagi berubah kelamin! Dan asal kalian tahu ya, bencong itu sekarang kerjanya bukan jam malam lagi loh. Buktinya, di lampu merah Harmoni dan Kayu Putih, para bencong sudah siap beraksi dengan sepatu hak tinggi dan syal bulu-bulu. Tidak lupa dada sintesis yang membuat mereka semakin montok.
  3. Klien kami kebanyakkan perempuan.
    Err... Kalian mengira saya gigolo? SA-LAH BE-SAR!
Jawaban yang benar, eeeeng ing eeeeeeeeeng. Saya kerja di EO loh kawan-kawan! Hihihi. Terima kasih atas semua doa dan syukuran kalian. Tidak lupa saya berbagi seribu kecup kepada mereka yang membutuhkan, terutama kepada para teman seperjuangan dan para pembaca sekalian. I love you full! Doakan ya semoga saya sukses di kerjaan kali ini!


-Aming

Tidak ada komentar: