29.9.11

Teresa Teng

Gue yakin 100% gue adalah anak-anak paling spesial dibandingkan yang lainnya. Ketika mereka semua diberi minum susu coklat, gue diberi susu putih aka vanilla.

Ketika mereka dibesarkan dengan ikan dan daging, gue dibesarkan dengan telur doang. Gara-gara gue gak bisa makan daging. Otak cuma isi protein sama bisul.

Ketika mereka diperkenalkan dengan si penyanyi cilik Tasya, Sherina, gue diperkenalkan dengan sosok wanita dewasa bernama Teresa Teng. Otomatis lagu yang gue tahu itu bukan "Andai Aku Telah Dewasa" atau lagu-lagu anak beken lainnya, melainkan "Tian Mi Mi" atau "Ye Lai Xiang". Gak lupa "Shi Feng Zhen De Ai Wo" yang gue lupa nama penyanyinya. Gue berada di dunia yang 180 derajat berbeda dari anak normal pada umumnya.

Seiring dengan perkembangan umur, dampak kurikulum "Teresa Teng" masih berjalan terus. Semua anak tumbuh dengan menonton serial-serial eksis macam AADC atau seri film Friends, gue tumbuh diantara cinta Dao Ming Shi dan San Chai yang berbeda kasta. Dari mereka saling benci sampai Hua Ce Lei ikutan naksir, terus San Chai pun memilih Dao Ming Shi. Akhirnya mereka jadian dan terbang ke Spanyol, tak disangka Dao Ming Shi tabrakkan dan ditolong Ye Sa. Intinya mereka A Se dan San Chai tetep happy ending dueh!

Duh gue ampe afal gini ya... Hidup di lingkungan mandarin itu memang ekstrim. Semua karena Teresa Teng!

Tidak ada komentar: