Berawal dari sebuah forum, forum WG, gue sering main ke bagian ForKat aka Forum Katolik. Sering main sama user forkat juga dong, hai GlenX, Snu, Caecil, nanda, ben2, andreas_nc hehe.
Beberapa hari yang lalu, Andreas_NC chat sama gue via ym. Dia bilang ada tugas padus 10 Oktober di Gereja St. Yohanes Bosco. Otomatis, gue kaget. Secara itu gereja yang tiap minggu gue datengin getoo lohh. Akhirnya gue putuskan untuk dateng, buat foto-foto ama rekam mereka lagi nyanyi.
Tadinya sih begitu, tetapi ketika gue dateng tugas gue pun bertambah. Dari tukang foto dan rekam, jadi anggota choir dadakan. Mampus dah gue, gue aja gak tau lagu yang dinyanyiin lagu apa. Gara-gara sebelah gue si NC suara bass, akhirnya gue beralih dari tenor menjadi bass-wannabe. Dari lagu Sanctus, Kyrie Eleison, Doa Seorang Anak (yang ini bagus deh), dll.
Proses padus sampai pertengahan acara lancar. Pastur Budi selaku yang memimpin misa perkawinan pun mengajak kita berlutut. Err, iya berlutut. Karena gue duduk di kursi darurat, maka gue gak berlutut di busa yang biasa buat berdoa, tapi gue berlutut di lantai!
Pastur Budi: "Tuhan, berilah mereka kekuatan untuk saling mengasihi..."
Dalam hati gue
Gue: "Tuhan cepetan dong doanya, lutut gue udah mau ancur, pegel abis!"
Pastur Budi: "Amin."
Gue: "Anjrit dreas, gue berlutut di lantai, lutut gue rasanya mau remuk!"
Oke, penyiksaan selesai. Akhirnya gue bisa sedikit menghela nafas. Tapi, 15 menit kemudian gue berlutut LAGI di lantai. Cobaan itu emang gak dateng sekali. Dan akhirnya gue bisa bener-bener lega ketika misa berakhir.
Rasanya gimana ya? Seneng bercampur sakit lutut. Kenalan sama anak-anak Alta Vide choir, yang suaranya mantap ya owohh. Apalagi ketuanya, saingan Beyonce gue rasa, tapi versi laki. Hai anak-anak Alta Vide, NC, dua Kevin, Sam, Chika, ChaCha, David, dan lainnya yang lupa berkenalan ato gue lupa namanya, kalian keren-keren loh hahaha.
Btw, gue lagi naksir sama salah satu lagu kawinan yang dinyanyiin Alta Vide, judulnya "Doa Seorang Anak".
Ya gue tau meskipun ini lagu kawinan, tapi ini lagu menyentuh abis.
Di dalam doamu kau sebut namaku.
Di dalam harapmu kau sebut namaku.
Di dalam segala hal namaku di hatimu.
Tak dapat kubalas cintamu, ayahku.
Takkan kulupakan nasihatmu, ibu.
Hormati orang tuamu agar lanjut umurmu di bumi.
Trima kasih ayah dan ibu. kasih sayangmu padaku.
Pengorbananmu, meneteskan peluh 'tuk kebahagiaanku.
Pengorbananmu, meneteskan peluh 'tuk kebahagiaanku.
Tuhan lindungi ayah ibuku. Dalam doa, kuberseru.
Tetes airmatamu yang kau tabur, dituai bahagia.
Tetes airmatamu yang kau tabur, dituai bahagia.
Satu yang bisa gue rasain, ini lagu dalem banget jleb jleb jleb. Gue sempet berkaca-kaca ketika denger ini lagu, apalagi lirik terakhirnya. God Bless Alta Vide Choir! Amen.
2 komentar:
The saddest part about the last sentence, however, is the fact that many people shed tears and weep blood without ever reaping any sort of reward during their lifetimes.
TERIMA KASIH
GOD BLESS ALTA VIDE
andreas nc
Posting Komentar