19.12.14

Muara Rindu

Menahan rindu sama seperti membendung air sungai yang seharusnya mengalir bebas. Semakin lama kamu bendung, semakin penuh juga rasa itu. Dan kamu tak tahu kapan akan meluap bebas, menghancurkan tembok hati yang kamu kira kokoh. Hatimu akan tenggelam, dan tak tahu bagaimana cara kembali ke permukaan

Biarkan rindu itu mengalir seperti sungai yang tahu kemana kah arahnya kan bermuara. Secara perlahan namun pasti, nelangsa namun tak membunuh, walau hati sudah lelah menunggu. Biarkan hatiku, juga hatimu, tetap diam dalam rindu. Menunggu, dan terus menunggu hingga aku kembali pada kamu dan juga diriMu.

Tidak ada komentar: