23.6.11

Bapak Odesius

Seperti postingan saya yang sebelumnya, nama itu memang penting. Tetapi panggilan depan itu gak kalah pentingnya juga. Seperti Bapak, Ibu, Enci, Kuku, dan masih banyak lagi.

Semua berawal dari mata pelajaran Introduction to Performing Arts, saya meminta nomor telepon untuk menyewa ruangan aerobik untuk latihan teater ke teman saya, Wieke. Diberilah nama Odesius sebagai contact person ruang aerobik tersebut. Gak pake ba bi bu, saya langsung menelepon si Odesius-odesius itu.

"Halo selamat pagi, dengan Odesius."
"Halo Pak, saya mau sewa ruangan aerobiknya 2 jam ya. Untuk hari Jumat jam 11 pagi."
"Ohh oke Pak, semuanya 100 ribu rupiah ya. Harus di DP dulu tapi."
"Oh ya udah Pak, nanti saya kesana untuk pelunasannya ya. Makasih Pak."

Pembicaraan saya dengan Odesius berakhir sampai disitu. Tetapi tidak kisah Odesius dengan yang lainnya. Karena saya tugas Marketing yang dikerjakan dengan penuh cinta dan pengharapan. Akhirnya tugas untuk membayar DP ini jatuh ke tangan Jocelyn bersama Tuti.

Pagi ini, si Jocelyn ngoceh-ngoceh ke saya. Karena Odesius itu tidaklah lebih dari sekedar... simak dulu deh ceritanya :P

Kisah Jocelyn Mencari Odesius


"Permisi Pak, saya mau cari Bapak Odesius."
"Oh silahkan mbak, ada di atas."
"Oh iya, makasih ya Pak."

Dengan muka kaget, dia melihat papan besar bertuliskan


ODESIUS
SPA AND FITNESS CENTER

Kesimpulan: Kalian harus tahu siapa yang kalian hadapi, atau malu akan mengakhiri.






SEKIAN

Tidak ada komentar: